Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

Rejeki itu adalah...

Gambar
Makna rezeki sering dikaitkan dengan keberuntungan, kesuksesan, dan kekayaan yang bersifat materi. Misalnya : Uang yang banyak Rumah yang mewah Mobil yang kinclong Perhiasan, tas mewah, baju branded, dan sebagainya... . Bahkan sering kali ibadah-ibadah kita juga di harapkan untuk membuka pintu pintu rejeki... Sholat dhuha, Sholat tahajjud, Dzikir, kita berdoa untuk mendapatkan lebih banyak rejeki. Hingga akhirnya, kita perlu memaknai rejeki dengan lebih luas lagi. Rejeki itu bisa jadi harta benda Rejeki itu bisa jadi lebih berharga dan bernilai dari harta benda... dan itu sering kali tidak disadari. (note : mungkin bahasa kekinian-nya mindful rejeki ya...) . Rezeki adalah segala sumber-sumber penghidupan yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia, baik berupa harta, kesehatan, kebijaksanaan, kesempatan, dan sebagainya. Bahkan cobaan yang kita alami, bisa juga menjadi rejeki untuk kita. Dimudahkan datang ke majelis ilmu, Diringankan langkah ke masjid, Anak-anak dan keluarga yang seha

Jalur menuju kebahagiaan : Hedonia - Eudaimonia

Gambar
Apa itu hedonia? atau mungkin lebih familiar disebut hedon. Apa itu eudaimonia? ini mungkin jarang kita dengar... . Sebenarnya mudahnya : Hedonia : Feel good, merasa baik (nyaman), bersifat jangka pendek Eudaimonia : Feel-Purpose, merasa bermanfaat, bersifat jangka panjang . Yuk mari kita gali lebih dalam untuk mendapatkan pesan yang lebih dalam  Banyak dari kita mendikotomikan satu hal saja. Hanya hedon, atau hanya eudaimonia, padahal tidak seperti itu. Jalurnya adalah dan, bukan atau. Itulah kunci meraih Hidup Yang Berkelimpahan (fulfilled life) -> Hedonia : berhubungan dengan kesenangan, kenikmatan, dan kepuasan. Sebenarnya hedonia itu bersifat netral, tidak dapat dikatakan ada yang positif atau negatif secara mutlak. Tetapi, kita perlu melihat dari sisi perilaku/tindakannya : (+) Makan-makanan favorit, menonton video yang disuka, bermain game favorit/berolahraga, atau menghabiskan waktu dengan orang yang dicintai, beraktivitas sendiri untuk mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa.

Sudut pandang tentang ilmu dunia dan ilmu akhirat

Belajar dan mendalami syariah Islam dalam hal ekonomi, science, sosial, sehingga tidak terjebak pada sekulerisme.  Jangan sampai kita terkecoh pada orang yang mengatakan ekonomi bukan urusan akhirat. Belajar saja ini, sedangkan matematika, sosial, bisnis maupun pengetahuan lain itu dianggap tidak penting dan hanya urusan dunia.  Mereka mendikotomikan pengetahun yang hakikatnya sumber semua ilmu adalah Allah SWT.  Semua adalah ilmu akhirat jika kita ikhlas karena itu. Dan tujuannya adalah memberikan kebermanfaatan pada manusia dan rahmatan lil alamin. PS. Inspirasi dari Guru Gembul dan DR (H.C.) Dwiono Koesen, S.E.,M.M