Postingan

Menampilkan postingan dengan label travelling

Menghitung Budget Travelling Jakarta - Malang

Gambar
Wah udah dekat akhir tahun nih. Mau ngapain? Mau kemana? Sekarang moda transportasi udah makin nyaman dan terjangkau. Saya sendiri perjalanan Jakarta - Malang bisa sekitar 4-5x per tahun. Pilihannya makin banyak. Yuk di cek apa aja alternatif moda transportasi Jakarta - Malang :  1. Pesawat 2. Kereta Api 3. Bus (berbagai kelas) 4. Bawa mobil sendiri Nah, dari 4 hal itu, yuk kita cek dan bandingkan budget travelling sekaligus membandingkan plus minusnya. . Yuk kita coba itung itungan. Perbandingannya jika kita travelling sendiri dan travelling bersama keluarga (total 4 orang) : *perhitungan harga estimasi pada Bulan Desember 2022 . Lalu apa sih plus minusnya : Naik Pesawat Jakarta - Malang + Waktu tempuh cepat, hemat waktu. Perjalanan kurang lebih 2 jam. Airport bisa dari Halim ataupun dari Cengkareng. - Biaya per orang paling mahal . Naik Kereta Jakarta - Malang + Banyak pilihan kelas. Ada ekonomi, bisnis, dan eksekutif, disesuaikan dengan budget + Hiburan pemandangan indah selama per

Bagaimana uang bisa membeli kebahagiaan?

Gambar
sering kali orang berpikiran biner terhadap uang. yang pertama uang adalah satu-satunya sumber kebahagiaan yang kedua bahagia itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan uang Kamu yang mana? Atau kamu punya pilihan lain? Kemaren saya dapet insight menarik. Kata Ali Abdall : "Jika uang tidak membuatmu bahagia, bisa jadi kamu menggunakannya dengan cara yang salah"  hmmm... dan ini merupakan riset dari universitas harvard. Lalu, bagaimana sih cara "membeli" kebahagiaan dengan uang? bagaimana sih cara menggunakan uang agar kita bisa bahagia, atau lebih tepatnya makin bahagia? Ada 5+ prinsip yang bisa kita explorasi bersama-sama : 1. Gunakan uang untuk mendapatkan pengalaman dibandingkan membeli barang Maksudnya apa? jadi jika kamu memiliki sejumlah uang, gunakan uang itu untuk menambah pengalaman, misalnya dengan pergi ke sebuah tempat yang belum pernah kamu kunjungi, pergi ke luar negeri, pergi piknik, dan sejenisnya. Hindari untuk membeli baju, gadget, barang mewah.

Kenapa Kamu Travelling?

Gambar
Gunung, pantai, kota, desa, pasar, dan banyak lagi lokasi yang selalu menarik untuk dijadikan persinggahan. Karena kehidupan ini sesungguhnya juga persinggahan sebelum kita menuju kehidupan yang berikutnya. Rasakan perbedaan, bertemu dengan orang yang tidak dikenal, mengunjungi tempat yang tidak terbayangkan sebelumnya, merasakan tersesat atau salah arah. Semua itu memberikan sensasi dalam hati dan pikiran kita. Tidak semua orang mau merasakan sensasi sensasi tersebut. Dituntut kemampuan pengendalian diri yang luar biasa ketika travelling, apalagi travelling secara mandiri. Tentu diperlukan percaya diri serta persiapan untuk menghadapi suatu trip. Kamu akan merasakan sesuatu yang berbeda dan memberikan diri kita hadiah yang mungkin belum pernah dibayangkan sebelumnya. Buku “Solo Traveller Handbook” ini akhirnya memberikan pencerahan lebih dalam tentang arti travelling. Buku ini saya dapat di suatu toko buku di Saigon ketika family trip Cambodia – Vietnam tahun 2019. Saya bersyukur mene

Keputusan Kamu Mau Travelling Kemana?

Gambar
 Suatu masa, saya lupa kapan spesifiknya… saya perlu memiliki suatu goals, dream, keinginan, ataupun target yang membuat diri saya pribadi menjadi lebih baik. Setiap akhir tahun, dan awal tahun saya menyempatkan diri melalukan refleksi yang cukup mendalam tentang kehidupan. Tentang diri sendiri. Siapa diri-mu? Mau kemana diri-mu? Sekarang ada dimana? Bagaimana cara kesana? 4 pertanyaan ini seakan tiada akhir. Saya senang ikut seminar dan workshop. Saya belajar dari Pak Tung, Pak Ary G, Mr. Ito, Pak Jamil, Pak Iman, Pak Teguh, Pak Roni, Pak …., sampai Antony robins, Mery G, Bruce Fife dan guru guru yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, (ps. tapi akan saya update bertahap nama-nama guru-guru saya itu) Nah, dalam hal ini saya meyakini bahwa memang adanya yang kita “cari” itu ada diluar zona nyaman kita. Bagaimana itu? ini gambarannya… Itulah, kenapa kita perlu selalu menantang diri kita untuk “tidak nyaman”. Travelling, terutama perjalanan mandiri itu akan menuntut kita untuk berpi

Ikut Tour atau Travelling Mandiri?

Gambar
Kalau kamu travelling ikut tour, apalagi tour yang mahal, tidak perlu repot. Cukup bayar aja tarif dari mereka, bawa tas dan koper isi baju, udah beres. Tinggal ikuti aja instruksi dari tour guide-nya. Tiket disiapkan, makan udah dibeliin (atau referensi beli sendiri), jalan kemana udah dipikirin, transport menuju lokasi udah ready, hotel udah dibookingin, dan banyak hal-hal lainnya. Pokoknya tinggal siapin duit dan diri aja untuk mengikuti program tersebut. Travelling mandiri itu berbeda Semua hal-hal tadi harus diurus sendiri semuanya. Tapi kali ini kita tidak bahas detail mengurus visa, cari tiket, atau bikin ittenary ya. Tapi lebih kenapa kita perlu mencoba untuk travelling mandiri. Sesekali join tour and travel juga banyak untungnya. Bahkan kadang bisa lebih murah, karena mereka mendapat diskon atau promo dari maskapai atau destinasi tertentu. So, sesuaikan aja dengan tujuannya… Jadi melakukan perjalanan Travelling Mandiri ini bukan sekedar tentang uang lho! Merasakan Sensasi Berb

Mempersiapkan Travelling

Gambar
 Nas, kenapa kamu menjadikan “ini” sebagai goal kamu? Apakah itu penting? Pertanyaan ini membuat saya berhenti sejenak. Hening. Berpikir keras. Iya ya… buat apa? Apakah itu penting? Alhamdulillah sudah ketemu jawabannya. Kapan-kapan akan saya sharing. Pada dasarnya dalam kehidupan kita penuh dengan pilihan-pilihan dan keputusan-keputusan. Dan ketika sudah menganalisa pilihan, lalu mengambil keputusan. Mulailah membuat perencanaan. Tiap orang punya cara merencanakan yang berbeda-beda. Tentu sebagai traveller mandiri kita harus bekerja extra keras untuk melakukan riset dan menyesuaikan perjalanan dengan apa yang kita inginkan. Ada 3 hal yang perlu kamu perhatikan : Kenali apa yang kamu inginkan Sebelum memutuskan, coba cari apa yang penting bagi diri kamu dalam suatu perjalanan tersebut. Apa tujuannya? apakah mau mengexplore suatu wilayah, atau untuk merenung sendiri, atau untuk mengembangkan diri. Apa kamu mau mencari suasana baru, sahabat baru, pengetahuan dan skill baru? atau pun komb

10 Hal yang perlu diketahui tentang Travelling Mandiri

Gambar
Ketika melakukan solo traveller atau couple traveller penting untuk mengetahui tentang lokasi yang akan kita tuju. Ini hal-hal yang bisa kamu pelajari bagi diri dan pribadi kamu. Belajar mengenali jenis travelling yang paling pas untuk diri sendiri Ini penting untuk mengenal tentang diri sendiri. Coba perhatikan tentang hobi dan kebiasaan yang membuat kamu merasa nyaman melakukannya berjam-jam. Misalnya : suka berjalan kaki, suka belanja, suka fashion, suka pantai, suka ke pasar, suka mencoba makanan lokal, suka mencari kedai kopi, suka mencari buku, suka mencari produk keto… hehehe… klo itu mah saya! Belajar untuk open minded Ketika travelling kita akan bertemu banyak orang dengan banyak perbedaan. Bukan cuma sekedar suku, warna kulit, ataupun agama. Tapi lebih dari itu ada lagi makanan, kebiasaan, dan kadang sesuatu yang tabu bagi diri kita. Jadi sebelum menilai, berusahalah dulu untuk berpikiran terbuka tentang begitu banyaknya perbedaan yang Allah ciptakan bagi manusia. Dan untuk i

Perjalanan Pertama-ku Ke Luar Negeri

Gambar
Cuma untuk mengingatkan diri sendiri aja. Bahwa tahun 2001 adalah pertama kali perjalanan saya dari kota Malang, untuk bisa naik pesawat dan keluar negeri akhirnya terwujud! Hari itu saya mampir di gedung rektorat lantai 8, setelah membaca pengumuman di mading bahwa Singapore International Foundation akan mengadakan kembali program ASEAN Fellowship Program. Dalam program ini mereka menyeleksi dan memilih mahasiswa mahasiswi di 10 negara Asean untuk belajar di kampus Singapura selama 1 semester. Ini kesempatan! Saya pun akhirnya mulai melengkapi berbagai kelengkapan seperti formulir, membuat essay, dan melengkapi berbagai dokumen untuk bisa mengikuti seleksi. Dan tidak disangka bahwa saya termasuk yang akan diinterview melalui telepon di hari dan jam tertentu. Grogi? pasti lah…!! Saya merasa bahasa inggris saya ini pas-pasan. Modalnya lebih nekat dan lebih percaya diri aja. Interview itu berlangsung sekitar 10-15 menit. Mereka lebih mengexplore aktivitas saya di luar kampus. Waktu itu s