Ikut Tour atau Travelling Mandiri?

Kalau kamu travelling ikut tour, apalagi tour yang mahal, tidak perlu repot. Cukup bayar aja tarif dari mereka, bawa tas dan koper isi baju, udah beres.


Tinggal ikuti aja instruksi dari tour guide-nya.

Tiket disiapkan, makan udah dibeliin (atau referensi beli sendiri), jalan kemana udah dipikirin, transport menuju lokasi udah ready, hotel udah dibookingin, dan banyak hal-hal lainnya. Pokoknya tinggal siapin duit dan diri aja untuk mengikuti program tersebut.


Travelling mandiri itu berbeda

Semua hal-hal tadi harus diurus sendiri semuanya. Tapi kali ini kita tidak bahas detail mengurus visa, cari tiket, atau bikin ittenary ya. Tapi lebih kenapa kita perlu mencoba untuk travelling mandiri.

Sesekali join tour and travel juga banyak untungnya. Bahkan kadang bisa lebih murah, karena mereka mendapat diskon atau promo dari maskapai atau destinasi tertentu. So, sesuaikan aja dengan tujuannya…

Jadi melakukan perjalanan Travelling Mandiri ini bukan sekedar tentang uang lho!

Merasakan Sensasi Berbeda

Travelling mandiri itu bicara tentang diri kamu secara pribadi. Pikirkan alasan yang masuk akan buat diri kamu sendiri. Kamu mengatur sendiri mulai dari jadwal, dana, tujuan, lokasi, dan hal-hal lainnya. Lakukan sesuatu yang kamu senangi. Misal suka belanja, ya fokus aja untuk berlama-lama belanja. Atau ada yang fokus menikmati pemandangan, ya nikmati hal-hal yang penting bagi diri kamu. Kamu bebas untuk bisa bertemu siapa saja selama perjalanan. Kamu tidak akan di buru-buru oleh tour guide. Atau hal-hal lain yang mengganggu dari luar. Semua tentang dirimu sendiri.

Misal kamu pergi ke suatu tempat yang disana ternyata tidak menarik perhatian, ya udah tinggal pindah ke tempat lain. Atau kamu datang ke tempat yang sangat nyaman, silahkan aja berlama-lama disana. Just enjoy

Personal

Perjalanan itu menunjukkan siapa dirimu sebenarnya. Saya menyebutnya sebagai self reflection and self development. Jika kita tinggal di rumah, banyak sekali pengaruh dari luar yang mempengaruhi hidup kita. Orang tua, teman, sahabat, bos, tetangga, anak, mertua, dan banyak lagi orang-orang yang mempengaruhi diri kita. Sering kita tidak menjadi diri kita sendiri. Travelling mandiri membuat kita terbebas dari itu semua.

Hidup Kamu, Tanggung Jawab Kamu.


Kamu bisa dan harus membuat keputusan. Mau kemana, pakai apa, budgetnya, dan hal-hal kecil lainnya. Kamu juga tidak dengan mudah menyuruh-nyuruh orang lain. Kemampuan Kamu untuk menyelesaikan suatu masalah akan diuji. Kamu akan menjadi pribadi yang lebih mandiri.

Dan tentu kamu pastinya belajar untuk berani dan tidak takut, tidak cengeng!


Travelling mandiri juga membuat kamu lebih kenal dengan dirimu sendiri. Mengetahui kekuatan apa yang kamu miliki. dan tentu kelemahan diri, sehingga bisa mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki diri menjadi manusia yang lebih baik.


Melawan Diri Sendiri

Tidak ada hal yang aneh untuk travelling sendirian kok. Bahkan lebih dari itu, travelling secara mandiri itu jauh lebih menantang. Dan di era masa kini semakin berkembang juga misalnya istilah nomadian, intermittent traveller, bekerja part time secara global dimana saja. Bahkan bagi banyak orang travelling mandiri ini menjadi seperti kemewahan. Jika kamu merupakan pribadi yang mandiri dan berjiwa petualang, tentu menjalani travelling mandiri menjadi sangat menantang dan penuh sensasi.

Simple man, High Attitude