Fakta Menyakitkan Tentang Investasi
Siang ini saya dapat dapat video menarik :
Compound Interest Is a Lie — Here’s Why Most People Get It Wrong
.
Saat ini kita banyak belajar tentang :
- Inflasi
- Masalah dengan uang fiat
- Menyelamatkan masa dengan dengan investasi
- Melakukan diversifikasi asset
- ....
.
Tapi akhirnya, 5-10 tahun kedepan, apakah bisa semua sukses?
Jawabnya ternyata TIDAK.
.
Compound interest bukanlah jalan menuju kekayaan bagi kebanyakan orang, terutama yang memulai dari nol.
.
Bukan buat yang memulai dari 0!
.
Misal kita ambil studi kasus Warren Buffett, maka dia kaya seperti saat ini menabung atau investasi bunga-berbunga. Tapi dari leverage dan kontrol atas bisnis.
.
.
1. Bunga Berbunga Hanya Bisa Bekerja untuk yang Sudah Punya Modal Besar.
Bunga majemuk adalah alat untuk melipatgandakan modal yang sudah ada, bukan menciptakan kekayaan dari nol. Coba hitung saja, jika kita mulai berinvestasi dengan modal 100.000 / bulan, bandingkan dengan investasi 1 juta per bulan.
Beda-nya akan sangat jauh!
Hasil Investasi = Modal Awal x % pertumbuhan + waktu
Itu tiga elemen dasar, dan modal awal itu adalah KUNCINYA!
Tanpa modal yang besar, pengembalian yang tinggi pun akan menghasilkan keuntungan yang kecil.
2. Risiko dan Realita Bunga Berbunga
Sadari bahwa investasi itu tidak akan selamanya nya naik.
Buat teman-teman yang pernah ditawarin asuransi, unitlink, atau agen reksadana pasti mereka mengganggap kenaikan sebagai sesuatu yang pasti.
Faktanya, dari semua asuransi yang ketemu saya 20 tahun yang lalu, perkembangan investasinya lebih banyak yang turun daripada yang naik. SERIUS!
Kerugian dapat dengan mudah menghapus keuntungan bertahun-tahun.
Contoh: rugi 50% butuh untung 100% untuk kembali impas.
Sadari bahwa pasar tidak selalu stabil (crash, recover, sideways, crash lagi ), inflasi menggerus keuntungan, dan biaya-biaya dapat menguras akun.
.
.
Dan di sisi lain.....
Hidup itu rumit (PHK, sakit, tanggung jawab keluarga) dapat memaksa orang mencairkan investasi lebih awal, bahkan terkadang menjual asset investasinya dalam keadaan rugi.
.
Lalu bagaimana?
Lihat bagaimana Warren Buffett tidak kaya dari bunga berbunga.
Tetapi dari kontrol dan mengelola modal orang lain.
Dia membeli perusahaan asuransi dan menggunakan float (dana cadangan asuransi) untuk berinvestasi. Ini adalah "bermain dengan uang bandar".
Dia adalah pemilik bisnis dan mengelola perusahaan, bukan sekadar investor biasa.
Dan....
Kekayaan awalnya sudah besar (sekitar $300 juta pada usia 52 ) sebelum akhirnya meningkat dengan bunga-berbunga.
Nah, kalau buat kita orang biasa, berapa nilai kekayaan yang sebenarnya perlu diakumulasi diawal sebelum investasi????
Apakah 1 milyar? apakah 5 milyar? Apakah 10 milyar? Apakah 15 milyar?
.
Lalu bagaimana prioritas bagi yang modal kecil dan investor pemula????
Jika kita masih muda, modal masih kecil (dibawah 100juta) dan tidak bisa mengontrol return, lupakan dulu investasi yang ribet dan muluk-muluk.
Fokuslah pada peningkatan pendapatan : belajar keterampilan langka, membangun sesuatu, dan menciptakan arus kas (cash flow).
.
.
Diri Sendiri adalah investasi terbaik Anda. Bangun diri Anda terlebih dahulu.
.
Gunakan saja uang itu sebagai modal awal membangun pondasi untuk memperluas ilmu, pengetahuan, pengalaman, network, dan bekerja mendapatkan uang, bukan bertaruh kecil dan berharap besar.
Hal penting yang perlu dikenali di tahap awal :
Tabungan Dana Darurat
Miliki tabungan yang isinya dana darurat 3-6 bulan pengeluaran. Kalau sudah berkeluarga mungkin perlu siapkan sampai 12x disimpan di rekening liquid yang bisa jadi tidak memberikan return yang berarti.
Perhatikan kemampuan untuk menabung. Misal 1 jt perbulan, bertahap naikkan menjadi 2 jt per bulan.
.
Membeli Kopi Mahal vs. Investasi
Konsep Umum: "Jangan beli kopi Rp 75.000 setiap hari, tabung saja, nanti kaya sendiri."
Realita jika menabung Rp 75.000 per hari, setahun jadi Rp 27.375.000.
Tapi jangan terjebak disana.
Kuncinya adalah bagaimana menggunakan sumber daya diri kita (waktu dan energi) untuk mengembangkan usaha sampingan sehingga bisa memberikan leverage yang jauh lebih besar.
Berhemat itu memberi "perasaan lebih baik", tapi bukan strategi mencapai kekayaan.
.
Investasi Capital Market (Saham / Crypto) untuk Pemula
Ayo mulai investasi dari muda, 7% per tahun, nanti bisa pensiun kaya.
Realitasnya berinvestasi Rp 1.000.000 per bulan. Setahun pertama untung 10%. Tahun kedua pasar crash 20% (karena krisis ekonomi, pandemi, dll.).
Anda rugi dan harus menunggu bertahun-tahun lagi untuk impas.
Belum lagi inflasi yang mengikis nilai uang Anda. Hidup juga bisa datang dengan pengeluaran tak terduga (sakit, kehilangan pekerjaan) yang memaksa Anda menjual investasi di saat yang buruk.
Apalagi kalau terjebak mengikuti berita pasar, membuat analisa teknikal, sehingga pekerjaan dan karir jadi terganggu. Hati-hati!
.
Pengusaha vs. Karyawan
Bisnis mencari profit. Karyawan menabung gaji.
Pentingnya kontrol arus kas : Pengusaha (seperti Warren Buffett, Jeff Bezos, Elon Musk ) fokus membangun sistem dan bisnis yang menghasilkan arus kas besar dan memberikan kontrol. Bisnis bisa menggunakan leverage (misalnya, pinjaman bank, modal investor) untuk mempercepat pertumbuhan modal mereka. Untuk karyawan perlu mengelola pengeluaran dan gaya hidup. Waspada jebakan hutan dan pinjaman online / kartukredit.
.
Intinya: Bagi pemula dengan modal terbatas, prioritas pertama bukanlah "investasi recehan" atau terlalu nafsu untuk mendapatkan return tinggi
.
Sebaliknya, fokuslah untuk:
- Meningkatkan penghasilan aktif secara drastis (misalnya, belajar skill baru, memulai usaha).
- Membangun sumber arus kas yang signifikan (seperti menyewakan property / kos)
- Menggunakan leverage secara cerdas (seperti strategi gadai) untuk mempercepat perolehan modal.
.
Setelah memiliki pondasi modal yang cukup besar dan arus kas yang stabil, barulah investasi compounding menjadi "energy" yang sangat kuat untuk melipatgandakan kekayaan secara eksponensial.
.
.
Lalu berapa modal yang bisa dianggap bisa menjadi pondasi kuat untuk mulai investasi?
Tergantung pengeluaran bulanan kita.
Saya coba hitung jika dengan pengeluaran bulanan sekitar 10 juta per bulan, maka paling tidak perlu mempersiapkan Rp 1 Miliar - Rp 1,5 Miliar sebagai pondasi awal yang jauh lebih aman dan masuk akal untuk memulai perjalanan investasi yang realistis dari portofolio yang lebih terdiversifikasi dan stabil di Indonesia.
Darimana hitungannya?
Gunakan rule of thumb return di investasi. Misalnya 5% / th untuk yang paling tradisional atau 8-12% / th untuk konvensional dari portofolio diversifikasi yang mapan.
Gabung dalam percakapan