Latihan mengelola ego (Ego Is The Enemy)

Buku ini sangat menarik karena memberikan gambaran yang semakin jelas bahwasanya "setiap orang pada dasarnya adalah egois". hanya memikirkan kepentingannya sendiri saja.

Tetapi, sebagai makhluk sosial, kita pasti akan berinteraksi dengan orang lain, sehingga skill mengelola ego ini menjadi sangat penting agar dapat mengelola diri sendiri, serta bagaimana bisa menjalin hubungan yang baik dengan orang lain.

Ego seringkali memberikan rasa aman dan nyaman. Ego membuat kita merasa bahwa kita selalu benar dan tidak perlu belajar atau berkembang lagi. Ego juga membuat kita merasa bahwa kita lebih baik dari orang lain dan bahwa kita pantas mendapatkan pengakuan dan penghargaan.

Ini adalah jebakan.

Rasa aman dan nyaman yang diberikan oleh ego ini sebenarnya hanya bersifat sementara dan tidak membawa kebahagiaan yang sejati. Ego membuat kita terjebak dalam siklus pencarian pengakuan dan penghargaan yang tidak pernah berakhir (treatmill). Kita selalu merasa tidak puas dan selalu ingin lebih, bahkan ketika kita sudah mencapai kesuksesan yang besar.

Yuk kita explore 3 bagian penting dalam buku ini :

Bagian I: Aspire 

Bagian buku ini berfokus pada cara-cara di mana ego dapat menghalangi kita ketika kita mencoba mencapai tujuan kita. Buku ini berpendapat bahwa ego dapat membuat kita terlalu percaya diri, puas diri, dan sulit menerima umpan balik, dan bahwa kita perlu belajar mengendalikan ego kita untuk berhasil.

Bagian II: Success

Di bagian ini mengeksplorasi bagaimana ego dapat menjadi sangat berbahaya ketika kita telah mencapai beberapa tingkat kesuksesan. Buku ini berpendapat bahwa ego dapat membuat kita sombong, merasa berhak, dan terputus dari kenyataan hidup. Sehingga kita perlu tetap rendah hati dan terus belajar untuk mempertahankan kesuksesan kita.

Bagian III: Failure

Bagaimana ego dapat menjadi sangat merusak ketika kita mengalami kegagalan. Buku ini berpendapat bahwa ego dapat membuat kita defensif, menyalahkan orang lain atas kesalahan kita, dan mencegah kita belajar dari kegagalan kita. Buku menekankan pentingnya bertanggung jawab atas kesalahan kita dan menggunakan kegagalan sebagai kesempatan untuk tumbuh. 



Lalu bagaimana praktisnya?

Ada beberapa latihan yang bisa kita coba dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu mengelola ego:


1. Membiasakan Introspeksi Diri : Luangkan waktu untuk merenung dan memeriksa diri sendiri secara rutin. Lakukan tiap hari, jika tidak bisa, lakukan saja seminggu sekali di akhir pekan. Tanyakan pada diri sendiri apa yang membuat Anda merasa bangga, apa yang membuat Anda merasa tidak aman, dan apa yang membuat Anda merasa takut. Dengan memahami diri sendiri dengan lebih baik, Anda dapat mengenali tanda-tanda ketika ego Anda mulai mengambil alih.


2. Berlatih Merendahkan Diri : Cobalah untuk tidak selalu mencari pengakuan atau pujian dari orang lain. Baik di sosial media atau caper ketika bertemu dengan keluarga atau teman lama. Alihkan fokus dari diri sendiri dan berusaha untuk mendengar dan membantu orang lain. Berlatihlah untuk mendengarkan dan memahami sudut pandang orang lain, dan jangan terlalu fokus pada diri sendiri.


3. Terima Kritik Dengan Terbuka : Jangan merasa terancam atau tersinggung ketika menerima kritik. Sebaliknya, gunakan kritik sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang menjadi pribadi yang lebih baik. Dengarkan dengan terbuka dan jangan defensif. Jika merasa kritik tidak adil, jangan merespons dengan emosi, tarik nafas, cobalah untuk menjelaskan dengan tenang dan rasional secukupnya.


4. Fokus pada proses, bukan hasil : Alihkan fokus Anda dari hasil akhir dan berusaha untuk menikmati prosesnya. Jangan terlalu fokus pada pujian atau pengakuan, tetapi berusaha untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan memuaskan hati Anda sendiri.


5. Berlatih kerendahan hati : Cobalah untuk tidak terlalu bangga atau sombong ketika meraih kesuksesan. Ingatlah bahwa kesuksesan Anda tidak hanya karena kemampuan Anda sendiri, tetapi juga karena dukungan dan bantuan dari orang lain. Berlatihlah untuk menghargai kontribusi orang lain dan berterima kasih kepada mereka.


Saya juga sedang berlatih hal-hal di atas, dengan kita melatih mengelola ego dengan lebih baik dan semoga kita bisa lebih bebas, merasa ikhlas dan pasrah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan yang lebih berkelanjutan.


Dapatkan inspirasi lainnya : https://chat.whatsapp.com/G6pis5PQQkrDcmQ29vZBNy


🥰 Yuk join komunitas produktif dan supportif : https://bit.ly/3Yfp1dd

Simple man, High Attitude