Sumber kekecewaan itu...

Apakah kamu pernah merasa kecewa?

.

Apa sih sebenarnya kecewa itu?

Kenapa kita bisa kecewa?

Apa penyebab kekecewaan itu?

.

Semoga yang membaca tulisan ini tidak sampai kecewa ya. Jadi, baca sampai selesai....

.

Apa kecewa itu? 

Menurut wikipedia, kekecewaan adalah perasaan tidak puas yang dirasakan akibat harapan atau ekspektasi yang tak terwujud. Dalam beberapa hal kekecewaan mirip dengan penyesalan, bedanya penyesalan berfokus terutama pada pilihan pribadi yang menyebabkan hasil buruk, sementara orang yang merasa kecewa berfokus pada hasil itu sendiri.

Nah jadi cukup jelas. Ada yang namanya kecewa, ada yang namanya menyesal.

.

Kenapa kita bisa kecewa?

Tentu sebagai manusia kita memiliki beberapa perasaan. Baik yang sifatnya positif, negatif ataupun netral. Mengenal perasaan atau bisa juga disebut state dalam diri kita, akan membuat kita mampu mengendalikan perasaan itu lebih baik. ingat...

Kita yang mengendalikan diri kita. Kita yang berkuasa.

Bukan kita yang dikendalikan oleh pikiran dan perasaan kita.

Inilah yang sekarang populer disebut self control, mindfulness, dan berkesadaran.

.

Apa penyebab kecewa?

Rasa kecewa bisa disebabkan oleh banyak hal seperti kegagalan mendapatkan apa yang diinginkan, atau sederhananya goalnya tidak atau belum tercapai.

Misal : 

- Tim jagoan kalah di piala dunia

- Ditolak oleh orang lain

- Dikhianati oleh orang yang kita percaya

- Berbuat baik ke orang lain, tapi dibalas dengan cara yang tidak sesuai harapan

dan sebagainya....

.

Banyak kecewa, dipicu tentang hubungan dengan orang lain, walau bisa saja kecewa dalam keuangan, karir, bisnis, kesehatan, tapi rata-rata yang ada hubungan dengan orang lain, entah keluarga, pasangan, teman, rekan kerja, dll. Bener gak sih?

.

Kecewa datang dari hati yang bersandar dan berharap kepada manusia. 

Seringkali, semakin dalam kita berharap kepada manusia maka semakin mudah pula hati kita tersakiti. Misalnya kita melakukan kebaikan yang kemudian berharap dibalas dengan sesuatu yang kita harapkan, maka bersiaplah akan datangnya kekecewaan.

Ini yang perlu kita catat baik baik jika berharap pada manusia,sehingga jalan yang terbaik ialah menyandarkan hati dan harapan pada Allah, Maha Pemilik Segala Kuasa. 

Katakanlah (Muhammad) "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu".

(QS. Al Ikhlas:1-2)

Karena sejatinya Allah yang akan menolong kita dan tidak akan pernah mengecewakan kita, dan Dia-lah sebaik-baiknya tempat menyandarkan harapan. Allah memang menjadikan kita sebagai makhluk yang tidak dapat berdiri sendiri, kita butuh menyandarkan diri pada sesuatu atau seseorang yang dapat diandalkan selain diri kita sendiri. Karena itu Allah tegas menyuruh kita untuk hanya datang membawa harapan kita kepada-Nya.

.

Jangan kita sandarkan diri kita, atau hidup kita pada 

- pasangan kita

- harta kita

- karir kita

- orang lain

maupun hal-hal lain, melainkan...

Dan hanya kepada Tuhanmu hendaknya kamu berharap. (QS. Al-Insyirah: 8)

.

Jadi bagaimana solusi mengatasi kekecewaan?

#1 Pertama : Dikotomi kendali. Sadari mana yang ada dalam kendali kita, dan mana diluar kendali diri kita. 

Baca: https://www.annasahmad.com/2022/07/dikotomi-kendali-x-circle-of-concern.html

.

#2 Kedua : Fokuslah pada diri sendiri. Perilaku kita, perasaan kita, pikiran kita sendiri.

Tidak perlu menuntut sikap orang lain.

Jadikan diri kita sendiri untuk terus berbuat baik. Berkata-kata yang baik.

Serahkanlah semuanya kepada Allah. 

Lalu lepaskan dari penilaian diri kita atas orang lain.

Sikap orang lain bukanlah urusan bagi kita, itu adalah tanggung jawabnya sendiri.

.

Selanjutkan kita bisa mencoba teknik regulasi diri dan memberi makna :

Baca di : https://www.annasahmad.com/2022/12/cara-memiliki-skill-regulasi-diri.html

.

Semoga Allah memberikan kita hati akan lebih lapang, hidup selalu tenang dan bahagia.

. .
Simple man, High Attitude