Dikotomi Kendali x Circle of Concern

Akhir-akhir ini kita banyak lagi diingatkan tentang kesadaran ini. Kenapa?

Bisa jadi karena :
  • Pandemi merubah struktur ekonomi, sosial dan budaya masyarakat
  • Pengaruh social media yang semakin dominan
  • Banyak orang stress dan sulit mengendalikan pikiran + perasaannya
Dan memang ribuan tahun yang lalu sebenarnya hal ini sudah pernah dipikirkan oleh stoic. Saya lupa detail namanya, silahkan googling atau buka lagi buku-nya deh hehehehe...

Secara umum kalau stoic melihat dari 2 sisi saja :
yang bisa dikendalikan dan yang tidak bisa dikendalikan

Nah, kalau di teori yang lebih baru, sebenarnya telah ditambah 1 lagi :
  • Lingkaran kendali, yang bisa dikendalikan 100%
  • Lingkaran pengaruh, yang bisa kita pengaruhi
  • Lingkaran perhatian, kita hanya bisa lihat saja

Bagaimana bisa memahami ini lebih dalam



Banyak orang terlalu fokus pada lingkar perhatian (circle of concern) ini.
Kita terlalu banyak melihat hal-hal yang terjadi di luar diri kita :
Melihat orang lain, melihat kejadian kejadian sekitar
Mendengar info dari berbagai media
Kepo terhadap kejadian A, B, C

Sehingga fokus, energi, dan waktu kita kesedot kesana.
Padahal itu diluar diri kita, bahkan tidak berpengaruh terhadap diri kita secara langsung.

Bahkan yang saya pernah lebih shock lagi adalah :
Hasil itu diluar diri kita! Outcome itu diluar diri kita!

Misalkan :

Kita mau punya tabungan 100jt (itu diluar diri kita)
yang kita bisa kendalikan adalah mencari pekerjaan, bekerja dengan baik, atau membuka bisnis, mengelola gaji / profitnya, lalu pelan-pelan mulai menabung. Mulai dari 10rb, 100rb, 1jt, dan seterusnya.

Kita mau berat badan ideal, misal berdasar BMI : 70 kg (itu diluar diri kita)
yang kita bisa kendalikan adalah mengelola pola makan, olah raga rutin, istirahat yang bagus, dan terus belajar tentang gaya hidup sehat. Misalkan beli buku Ketogenic Gahire.

Lalu bisa juga gabung di komunitas, memiliki mentor, coach, bergabung dengan club sehat, serta mulai mengelola menu makan tiap harinya.

Nah, makin kebayang kan mana yang ada dalam kendali dan diluar kendali.
Kerja keras itu ada dalam kendali, tapi jadi kaya itu diluar kendali.
Menjaga makanan yang kita masukkan ke dalam mulut itu dalam kendali, tapi menjadi langsing itu diluar kendali.


Dengan menyadari hal tersebut, saya sendiri juga makin paham tentang konsep Qodo dan Qodar. Dan itu merupakan prinsip-prinsip universal. Sehingga daripada kita mengeluh, menyalahkan, merasa menjadi korban, lebih baik memilih untuk bersyukur dan mau mengambil tanggung jawab atas diri kita masing-masing.

Bismillah...

Simple man, High Attitude