Karakter x Nasib

Tulisan ini saya rewrite dari konten fb annasahmad tahun 2010 ketika mengikuti materi dari Pak Erie Sudewo di halal bihalal komunitas TDA.

.
Pak Erie Sudewo adalah seorang ahli micro finance dan inspirator yang  luar biasa melalui beliau dompet dhuafa juga berdiri. Saat ini beliau  membuat lembaga baru social entrepreneurship leader. 

Hari ini beliau bercerita gamblang tentang kegelisahannya terhadap  kondisi bangsa indonesia yang “karakternya” bermasalah. Sehingga beliaupun mengarang buku terkait karakter yang akhirnya gagal terbit  setelah laptopnya dicuri dan naskah yang hanya kurang kata pengantar itu pun hilang.
 Semoga tak menyurutkan semangat beliau untuk berbagi dan  membuat buku yang jauh lebih hebat lagi.

Beliau dan rekan2 nya sempat berkeliling malaysia, untuk merasakan bagaimana malaysia bisa membuat rakyatnya lebih maju dan sejahtera  dibanding indonesia. 

Bagaimana malaysia membangun karakter dimulai dari  sekolah. 
Misal dengan mengadakan sholat hajat bersama setelah ujian. 
Bagi saya pribadi cerita itu tentu menarik, dan tidak perlu  dibandingkan, tapi yang penting adalah ambil mana yang baik dan bisa  kita tiru. 

Indonesia juga banyak sekali hal baik yang bisa kita ambil. 
Pak Ery sudewo juga menjelaskan secara kapasitas dan kapabilitas banyak sekali manusia indonesia yang mampu. Tetapi secara karakter masih  harus dibangun lagi.



 
Teringat pesan Covey bahwa : 
Nasib kita tergantung karakter kita, 
katakter terbentuk dari kebiasaan kita. 
Kebiasaan terbentuk dari tindakan kita. 
Dan tindakan berdasar dari pikiran kita. 

.

Nah, kalau dirunut sederhana ternyata banyak sekali kebiasaan2 kita  yang bermasalah :
Tidak menepati waktu, suka bercanda, bullying bahkan mengolok2   

Bahkan banyak guru, uztad, pun bermasalah dengan karakter ini. 
Sama halnya dokter yang tahu merokok tidak baik bagi kesehatan, tetap dengan cuek sedot rokok penuh dengan racun tiap hari dengan berbagai dalih. Sehingga mari kembalikan kepada nilai-nilai yang sesungguhnya.  

Mari kita berhenti sejenak.
Mengevaluasi pikiran dan mindset kita. 
Memikirkan kebiasaan kita 
yang akhirnya berujung pada nasib kita.

.

Dapatkan panduan ketogenic disini
Pesan buku Ketogenic Gahire disini.
 

Simple man, High Attitude