Sistem Mendesain Agar Orang Tetap Miskin
Tulisan ini sangat terinspirasi dari video MarkMoss
Tersadar juga kenapa program pemerintah suka bikin-bikin :
- Bansos
- BLT
- MBG
maupun sejenisnya.....
karena kemiskinan adalah alat politik yang powerfull
.
Jika mayoritas masyarakan miskin,
Maka akan lebih mudah politisi mendapatkan jabatan.
Gak perlu pinter
Gak perlu bikin program yang bermanfaat
Yang penting bagi-bagi
Itu aja cukup buat bisa jadi pejabat (lagi)
.
.
Lupakan politik,
Sekarang kita bahas saja bagaimana kita bisa keluar dari jebakan kemiskinan.
Sebelumnya, kita perlu tahu dulu WHY-nya.
Ini dia 4 Perangkap yang Membuat Anda Tetap Miskin
Inilah jebakan dalam sistem yang dirancang untuk mencegah pemerataan kesejahteraan bagi kebanyakan orang.
1. Perangkap Utang (The Debt Trap)
Mitos: Sistem mengajarkan bahwa utang itu buruk atau harus digunakan untuk konsumsi (mobil, pernikahan, liburan).
Realitas: Utang konsumtif menghancurkan kekayaan karena digunakan untuk membeli aset yang terdepresiasi.
Cara Orang Kaya: Menggunakan utang sebagai alat "arbitrase". Contohnya, meminjam uang dengan bunga rendah (misal 5%) untuk membeli aset yang tumbuh lebih tinggi (misal 50% di bisnis, property, emas, atau bitcoin).
2. Perangkap Inflasi (The Inflation Trap)
Mitos: "Simpan uang di bank" atau "Menabunglah untuk hari pensiun nanti".
Realitas: Uang fiat (seperti Dolar atau Rupiah) terus kehilangan daya belinya karena inflasi yang direkayasa. Pemerintah terus mencetak uang tanpa perlu di backup asset atau sesuatu yang bernilai. Jadi menyimpan uang tunai sama dengan "menyimpan es batu di dalam sauna". Cair!!!
3. Perangkap Pajak (The Tax Trap)
Mitos: Pajak itu adil dan tidak bisa dihindari.
Realitas: Karyawan (dengan gaji) dipajaki pertama kali sebelum mereka menerima uangnya. Investor dan pemilik bisnis dipajaki terakhir (setelah pengeluaran). Kode pajak dirancang untuk menguntungkan "pembangun" (pengusaha/investor) yang menyediakan lapangan kerja dan perumahan, bukan konsumen.
4. Perangkap Pendapatan (The Income Trap)
Mitos: Fokus pada gaji yang lebih tinggi.
Realitas: Gaji menukar waktu dengan uang, yang berarti pertumbuhan linear dan terbatas oleh jam kerja. Orang kaya mencari kebebasan waktu dan pertumbuhan eksponensial dengan membangun sistem yang berjalan tanpa kehadiran mereka secara fisik.
.
..
Dapatkan Pengalaman Investasi 2025 :
https://trakteer.id/annasahmad/showcase/pelajaran-investasi-tahun-2025-chFyq
.
Lalu harus bagaimana?
Apa solusinya?
5 Aturan Kekayaan untuk Membalikkan Keadaan
Untuk memenangkan permainan uang, seseorang harus berhenti mengikuti aturan pekerja dan mulai mengikuti aturan pemilik aset.
.
Aturan #1: Jangan Pernah Berutang untuk Aset yang Tidak Menghasilkan Uang
Hanya gunakan utang (leverage) untuk membeli aset produktif seperti real estat, peralatan bisnis, atau Bitcoin.
Prinsip utamanya adalah Arbitrase: Pinjam jika biaya pinjaman (bunga) lebih murah daripada keuntungan yang dihasilkan aset tersebut.
.
Aturan #2: Simpan Minimal 40-50% Pendapatan, Tapi Bukan dalam Uang Tunai
Simpanlah dalam "Aset Riil" (Real Assets) seperti Emas, Bitcoin, atau Property sewaan.
Terapkan Velocity of Wealth (Kecepatan Kekayaan): Setiap dolar harus memiliki "pekerjaan ganda" (misal: memberikan arus kas, apresiasi nilai, dan keuntungan pajak sekaligus). Uang tidak boleh diam.
.
Aturan #3: Masuk ke Sisi Pendapatan (Revenue Side) Bisnis yang Berkembang
Jika masih bekerja, jangan hanya menerima gaji tetap.
Carilah posisi yang memberikan komisi, bagi hasil (profit sharing), atau ekuitas.
Peta Jalan Karir:
- Usia 20-an (Learn): Belajar sebanyak mungkin, bekerja untuk orang lain.
- Usia 30-an (Earn): Mulai membangun dan meningkatkan skala pendapatan/bisnis.
- Usia 40-an (Own): Fokus pada kepemilikan aset dan portofolio investasi.
.
Aturan #4: Kumpulkan "Uang Riil" (Real Money)
Bedakan antara mata uang (currency) dan uang (money). Dolar/Rupiah adalah kertas yang bisa dicetak dan diinflasikan.
Kumpulkan Emas (uang masa lalu/sejarah yang tahan inflasi) dan Bitcoin (uang masa depan yang tidak bisa disita, disensor, atau diinflasikan). Bitcoin disebut sebagai "opsi keluar" (opt-out) terbaik dari sistem keuangan tradisional.
.
Aturan #5: Pinjam "Uang Buruk", Investasi di "Aset Baik" (Speculative Attack)
Ini adalah strategi tingkat lanjut yang disebut Speculative Attack.
Strateginya: Meminjam dalam mata uang yang nilainya akan turun (karena inflasi) dan menggunakan uang pinjaman tersebut untuk membeli aset yang nilainya akan naik (seperti properti atau Bitcoin).
Contoh Sejarah: Hugo Stinnes di era Weimar Jerman (meminjam Mark yang hiperinflasi untuk membeli pabrik/aset).
Contoh Modern: Michael Saylor (MicroStrategy) yang meminjam dolar murah untuk membeli Bitcoin.
.
.
Apa insight dari Investasi 2025 :
https://trakteer.id/annasahmad/showcase/pelajaran-investasi-tahun-2025-chFyq
.
.
Seperti komputer yang pakai windows
atau handphone yang pakai android,
Kita perlu coba : Wealth Operating System
- Mesin Waktu (Time Engine): Mengklaim kembali waktu menggunakan metode FAST (Focus, Automation, Shift, Time) agar tidak terjebak dalam operasional harian.
- Mesin Pendapatan (Income Engine): Mengoptimalkan arus kas masuk, efisiensi pajak, dan struktur utang.
- Mesin Kekayaan (Wealth Engine): Melipatgandakan kekayaan dengan strategi velocity dan aset majemuk.
.
.
Semoga pembaca tidak pusing mau mulai dari mana.
Sekarang sadari dulu posisi kita.
Berapa penghasilan kita, dari mana saja?
Berapa pengeluaran kita, apa saja?
Gunakan prinsip 4% untuk menghitung financial freedom.
Cari cara untuk mencapainya.
Satu-satunya cara untuk keluar adalah dengan memiliki aset, menggunakan utang produktif, dan menyimpan kekayaan dalam bentuk yang tidak bisa diinflasikan (Bitcoin/Emas/Properti).
.
Silahkan trakteer kopi hitam untuk belajar bareng :
https://trakteer.id/annasahmad/showcase/pelajaran-investasi-tahun-2025-chFyq
.jpg)
.jpg)
.jpg)
Gabung dalam percakapan