Financial Freedom Itu Hanya untuk Orang Kaya? 🤔
Coba pikirkan ulang kembali apa financial freedom itu?
Financial freedom artinya kamu punya cukup uang dan penghasilan pasif sehingga:
- bisa memenuhi kebutuhan hidup tanpa stres mikirin gaji tiap bulan,
- bisa memilih kerja karena mau, bukan karena harus,
- dan bisa punya waktu untuk hal-hal yang penting buatmu — keluarga, ibadah, kesehatan, atau hobi.
Masuk akal ya?
Financial freedom bisa jadi mudah untuk orang kaya, — tapi bukan cuma soal banyaknya uang.
Yang disebut “kaya” itu bukan cuma isi rekening, tapi juga cara berpikir, kebiasaan, dan rasa cukup dalam hidup.
.
Kalau kita berinvestasi di saham dengan mengharapkan dividen, cara ini sangat masuk akal.
Kita bisa cari saham yang memberikan dividen rutin tiap tahun.
.
Yuk perhatikan 3 hal berikut :
1. Butuh Modal, Tapi Sesuai Target
Untuk dapat hasil dari dividen, memang perlu modal.
Misalnya kamu ingin penghasilan pasif Rp 5 juta per bulan, dan rata-rata dividend yield 8%, berarti kamu butuh portofolio sekitar Rp 750 juta.
Artinya, kamu harus tahu berapa targetmu, berapa modal yang dibutuhkan, dan bagaimana mencapainya.
.
2. Dividen Bukan Jalan Pintas
Banyak orang ingin cepat dapat “gaji” dari dividen, padahal itu butuh waktu, disiplin, dan kebiasaan reinvestasi.
Investasi dividen itu seperti menanam pohon — hasilnya baru terasa setelah kamu rawat terus dalam jangka panjang.
.
3. Lawan Godaan Konsumtif
Kesulitan terbesar justru bukan di pasar, tapi di diri sendiri.
Kalau setiap kali dapat uang langsung dihabiskan, kapan bisa membangun portofolio besar?
Orang yang sukses di dividend investing adalah mereka yang bisa menunda kesenangan sekarang demi kebebasan di masa depan.
.
Jadi benar, dividend investing memang “untuk orang kaya” —
tapi yang dimaksud orang kaya pikirannya, bukan dompetnya.
Setuju?

1 komentar