Jebakan Obsesi Investasi dan Passive Income
Ini adalah reminder kembali tentang penting-nya mengenal "Angka Cukup"
Dalam perjalanan financial, memenuhi kebutuhan hidup, bahkan sampai mengejar passive income, seringkali membuat kita lupa apa sebenarnya tujuan hidup kita...
Apakah memiliki 1 juta dollar?
Apakah memiliki 1 BTC?
Atau hal-hal yang lebih penting dari itu semua.
.
Ingatkah kita bahwa :
Uang hanyalah alat, bukan tujuan.
.
sehingga obsesi untuk mengejar materi, itu dapat merenggut kebebasan serta kedamaian hidup.
.
Perangkap Pengejaran Angka.
Katakan kita sudah menetapkan angka cukup. Misal 0,01 Bitcoin.
Mengejar angka ini dapat menguras energi, mengganggu tidur, dan menjadikan financial freedom sebagai "penjara" bagi hidup kita.
Karena seringkali obsesi itu akan berlanjut.....
Misal dari 0.01, menjadi 0.1, lalu 1, 10, hingga 100 Bitcoin, sampai menciptakan siklus yang tidak pernah berakhir dan terasa seperti "rat race", hedonic treadmill, dan sama saja dengan dunia fiat yang ada sekarang.
Sehingga penting kita melihat "Kisah Michael Saylor dan Kecanduan Uang"
Sehingga bitcoin maximalist pun bisa terjebak oleh "uang yang baik" menjadi candu seperti narkoba.
Pengejaran ini mirip dengan mengejar satu juta dolar pertama, lalu dua juta, lalu sepuluh juta; angkanya terus bergerak, dan kedamaian pikiran ikut terganggu oleh hal ini.
.
Tentu ini reminder kita semua, terutama yang sudah belajar tentang konsep fiat dan bitcoin.
.
Kita bisa melihat orang-orang menjadi burnout,
jadi toxic maximalis
menimbun Bitcoin, tidak mau membelanjakannya,
selalu memeriksa harga,
sampai.....
mengabaikan kehidupan sosial,
tidak lagi peduli kesehatan,
dan menolak banyak hal dengan dalih "kebebasan."
.
.
Kebebasan yang mana?
.
Sadarkah bahwa dengan hal itu malah membuatnya tidak bebas, melainkan makin sengsara, dan menemukan bahwa bisa terjebak di halusinasi dan mimpi tiada henti.
Ingat : "Bitcoin dapat membebaskan Anda, tetapi obsesi terhadapnya dapat memperbudak Mu."
.
Jika tidak hati-hati, suatu hari kamu akan terbangun dengan tumpukan Bitcoin besar, tetapi tidak ada orang untuk berbagi, tidak ada kenangan indah, tidak ada kedamaian.
Kamu sibuk dengan : Not your key, not your coin.
Kamu paranoid dengan orang yang bisa mencuri secret key.
Kan jadi aneh....
Yang Lebih Langka dari Bitcoin = WAKTU
.
Ingatlah, bitcoin itu selalu bisa kamu beli kapanpun.
Kamu bisa terus menambang-nya, kamu bisa beli di exchange, kamu bisa beli P2P.
Tapi ada yang lebih langka dari Bitcoin: waktu
Waktu tidak bisa ditimbun, ditambang, atau dibeli kembali.
.
Saat kamu terobsesi melihat sats di wallet, hidup terus berjalan, orang-orang menjadi tua, dan kenangan berlalu.
.
Ingatlah : "stack smart. stay human"
Menabunglah dalam Bitcoin, tetapi jangan lupa untuk hidup, tertawa, dan membangun kenangan.
.
Karena seperti kita semua percaya, hidup ini bukan tentang menjadi kaya, tetapi tentang menjadi bebas.
Obsesi bisa menjadi "fiat" baru yang berbeda.
.
Bitcoin adalah tentang melepaskan diri dari pola pikir berbasis utang.
Bitcoin memperbaiki uang, tetapi kamu harus memperbaiki mindsetmu sendiri.
.
Jangan sampai Bitcoin merenggut hidupmu sendiri.
tidak seharusnya mengorbankan hidup hanya untuk menyelamatkan uang.
.
.
Ada catatan penting tentang perspektif di dunia yang semakin terobsesi dengan kekayaan dan akumulasi aset. Ini bukan tetang uang, fiat, atau Bitcoin, tapi lebih jauh menyentuh esensi kebahagiaan dan makna hidup.
1. Ingat Definisi Ulang Kebebasan
Seringkali kita menyamakan kebebasan finansial dengan akumulasi kekayaan yang tak terbatas. Namun pengejaran tanpa henti dapat menciptakan penjara baru yang lebih culas – penjara mental yang merenggut kegembiraan dan hubungan manusia.
Kebebasan sejati mungkin lebih tentang keseimbangan, kehadiran, dan kemampuan untuk menikmati hidup saat ini, bukan hanya di masa depan.
.
2. Bahaya Obsesi
Obsesi, dalam bentuk apa pun, adalah pedang bermata dua.
Meskipun dapat mendorong pencapaian, ia juga dapat membutakan kita terhadap aspek-aspek kehidupan yang paling berharga. Obsesi terhadap Bitcoin bisa saja merusak hubungan keluarga, pertemanan, dan kebahagiaan itu sendiri.
Ini adalah pengingat bahwa tujuan seharusnya adalah hidup yang kaya dalam arti luas, bukan hanya kaya secara finansial saja.
.
3. Waktu sebagai Mata Uang
Waktu adalah sumber daya yang diberikan sama dari Allah kepada semua orang. Paling langka dan tidak dapat diulang.
Kita sibuk kerja dan akumulasi, sehingga lupa setiap momen penting yang bisa jadi perlu kita gunakan untuk membangun hubungan antar manusia, pertumbuhan pribadi, atau sekadar kegembiraan kecil.
Coba sekarang renungkan bagaimana kita menginvestasikan waktu kita, dan apakah investasi itu benar-benar selaras dengan nilai-nilai inti yang kita percaya tentang kehidupan.
.
4. Pola Pikir "Cukup"
Konsep "cukup" adalah konsep yang sulit dipahami ketika didorong oleh keinginan tanpa batas.
Berapa banyak yang benar-benar cukup?
Dan apa konsekuensinya jika kita tidak pernah mencapai titik itu?
Kita perlu berlatih juga untuk mengembangkan pola pikir kelimpahan,
menghargai apa yang sudah kita miliki,
daripada terus-menerus mengejar apa yang belum kita miliki.
.
5. Kemanusiaan di Atas Sats
Ingatlah "tetap menjadi manusia" di tengah dorongan social dan finansial.
Ini adalah pengingat bahwa nilai sejati hidup terletak pada hubungan kita, kenangan yang kita ciptakan, dan kemampuan kita untuk mengalami dunia dengan sepenuh hati.
Seringkali kita mengatakan ingin menjadi manusia yang bermanfaat kan.....
Jangan sampai kita kehilangan diri kita sendiri dalam pengejaran yang hampa.
.
Sekali lagi :
Uang, harta, materi, bitcoin (atau alat finansial lainnya) seharusnya menjadi alat untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, bukan tujuan itu sendiri yang mengkonsumsi kehidupan kita.
Gabung dalam percakapan