Menjawab Pertanyaan "Sulit" Seputar Bitcoin

Kemaren sempet ramai tentang influencer yang nyenggol, lalu ada satu video live yang mempertanyakan tentang bitcoin.

Tentang apakah mungkin jadi uang, tentang bandar, tentang potensi scamnya...

.

Dan itu sangat bagus.

Saya juga dulu begitu.

Bahkan sekarang juga masih terus mencari apa kelemahan bitcoin itu.

.

Dengan kita tahu kelemahannya, maka kita juga bisa waspada, serta mencari solusi-nya.


Yuk kita bahas lebih detailnya :


1. Aspek Teknis & Ekonomi

- Volatilitas harga sangat tinggi → Menurutnya, ini membuat Bitcoin sulit dijadikan alat tukar yang stabil.

- Biaya transaksi (gas fee) mahal → Ia mencontohkan bahwa untuk transaksi kecil (misalnya Rp100.000), biaya bisa mencapai Rp14–15 ribu, yang dinilai tidak efisien.

- Tidak praktis untuk pembayaran sehari-hari → Karena biaya dan waktu konfirmasi yang lama (onchain) dibandingkan metode pembayaran konvensional.


Jawab : 

Volatilitas itu hal yang wajar.

Jangankan asset seperti bitcoin atau emas atau saham.

Harga sawi dan toge aja juga ada volatilitas.

Tapi kedepan, seiring adopsi dan likuiditas meningkat, fluktuasi cenderung menurun. 




Isu Bitcoin tidak praktis untuk pembayaran sehari-hari (lama dan fee mahal untuk on-chain).

YES. itulah blockchain trilemma. Bitcoin di desain dengan mengutamakan security dan decentralization. sehingga scalability tidak menjadi prioritas utama.



Kalau saya lebih memfokuskan BTC sebagai sebagai store of value dan medium exchange nilai tinggi (barang yang relatif mahal, katakan diatas 1 juta), bukan alat tukar harian.

beli cilok,

bayar nasi uduk,

jajan kopi,

Pakailah Layer-2, seperti Lightning Network yang memungkinkan transaksi hampir instan dengan biaya sangat rendah.

.

.

2. Asal-usul & Tujuan Whitepaper

- Ketidakjelasan identitas Satoshi Nakamoto → Ia menganggap ini sebagai tanda “ketidaktransparanan” yang berisiko.

- Perubahan fungsi → Awalnya dalam whitepaper, Bitcoin diposisikan sebagai electronic cash system untuk transaksi, tapi di dunia nyata lebih banyak diperlakukan sebagai aset spekulatif.

Jawab :

Isu identitas Satoshi Nakamoto tidak jelas (anonim), bisa jadi bisa dianggap menjaga desentralisasi dan menghindari pengaruh politik/korporasi; Kemudian program yang bersifat open-source dapat diverifikasi publik, dan orang bisa ikut partisipasi akan jauh lebih fair dibandingkan sistem sekarang yang sentralistik

Jika saat ini lebih populer menjadi asset spekulatif yang karena keseimbangan supply dan demand. Sama seperti harga barang naik mendekati lebaran, atau ada isu tertentu yang membuat harga minyak goreng atau cabe naik. Jadi kembali lagi kepada pelaku di pasar.

.

.

3. Aspek Keagamaan

- Mengandung unsur gharar → Ada ketidakjelasan terkait nilai masa depan dan siapa yang mengontrolnya.

- Mengandung unsur maisir (spekulasi/judi) → Fluktuasi harga dianggap mirip taruhan, sehingga tidak memenuhi kriteria perdagangan halal.

- Potensi riba → Dalam beberapa model transaksi atau platform, ada bunga atau imbalan yang dikategorikan riba.

Jawab :

Saya tidak ahli di bidang ini, tapi yang pasti saat ini banyak orang merasa tidak percaya pada pejabat ataupun pemerintahan. Coba aja baca berita di media saat ini. Kamu putuskan sendiri.

Dan yang pasti, blockchain adalah sistem yang terbuka. Bisa di audit oleh siapa saja, transaksi-nya tercatat dalam ledger (buku besar) dan diamankan oleh ribuan node di seluruh dunia.

Bahkan kita juga bisa berpartisipasi sebagai "penambang" ataupun "pencatat".

.

.


4. Aspek Sosial & Budaya

- Fenomena “FOMO” dan pom-pom influencer → Ia menolak mentalitas membeli Bitcoin hanya karena tokoh terkenal, status sosial, atau gaya hidup mewah (contoh simbol McLaren).

- Kurangnya literasi → Banyak orang masuk tanpa benar-benar memahami teknologinya, hanya karena takut ketinggalan (FOMO).

Jawab :



FOMO tidak hanya di dunia financial.

Di kuliner aja bisa membuat orang rela antri ber-jam-jam, bayar mahal, dan berebut untuk mencoba.

Apalagi jika terkait uang. 

Disinilah perlunya belajar dan punya komunitas.

  • Belajar
  • Mengambil keputusan rasional berbasis data
  • Memiliki tujuan pribadi yang jelas


Mau join komunitasnya? : https://www.annasahmad.com/p/home.html


Yuk semangat terus belajar dan take action!

.
.


PS. Jika ditanya :

berapa fee ketika kita transfer btc?
berapa lama btc kita bisa sampai?





PSS. Materi keren lainnya tentang bitcoin :



Simple man, High Attitude