🧠 7 Fakta tentang Uang yang Jarang Diajarkan

Bahasan buku tentang uang yang cukup menarik bisa kita lihat dari buku : The Psychology of Mone tulisan Morgan housel. Cukup lengkap.

Hari ini kita bahas 7 hal diantaranya yang bisa jadi sangat relevan dengan kondisi saat ini di Indonesia.

💳 Uang adalah Habit (Sistem Perilaku), Bukan Hanya Lembaran Kertas 

Uang bukan lagi sekadar kertas atau koin, tetapi sistem digital yang memiliki kemampuan memantau kebiasaan seseorang. Coba cek ke diri kita masing-masing : cara membayar tagihan, gaya menabung, cara berinvestasi, bagaimana menunda pembelian, tontonan live dan feed di social media, dan banyak lagi lainnya. Coba catat, lalu mulai sadari untuk memiliki kebiasaan finansial yang sehat.

cek juga konsep https://www.rocketmoney.com/ untuk :

  • mengetahui jenis langganan apa yang aktif (spotify, netflix, gym member, dll)
  • mengenali spending apa terbesar dalam sebulan (habis berapa buat ngopi, jajan, dll)
  • seberapa sering belanja di shoppee
  • miliki alarm batas tabungan
  • miliki peta berapa % lagi untuk memenuhi dana darurat
  • tabungan untuk goal (beli rumah, haji, travelling) sudah terkumpul berapa?


🚗 Orang Kaya Memilih Kontrak, Tapi Mindsetnya Berbeda

Alih-alih membeli, saat ini orang kaya yang cerdas secara financial sering kali menyewa daripada membeli. Misal sewa kios buat bisnis laundry dari pada membeli. Kenapa? karena memberi mereka fleksibilitas (misal bisnis tidak jalan, bisa tutup dan pindah. Selain itu merena bisa memiliki kebebasan finansial untuk bisa membeli hal yang menghasilkan uang atau meningkat harganya di masa depan.

Misalkan kita tahu, berapa penurunan biaya mobil, biaya perawatan, biaya operasional. Mungkin buat mereka lebih baik menyewa saja daripada harus beli. Atau alternatifnya mereka memilih menggunakan taxi online.


💸 Jadi Miskin Itu Bisa Lebih Mahal

Seseorang dengan penghasilan rendah bisa jadi membayar lebih mahal karena kena denda, bunga tinggi, atau keterbatasan akses. Ini disebut poverty penalty. 

Solusinya? Gunakan cara yang lebih cerdas untuk mengelola keuangan. Misalkan konsep amplop dan tentu perlu disiplin tinggi agar tidak terkena jebakan sistem.


📱 Passive Income Berubah Jadi Participation Income

Di era digital, penghasilan pasif datang dari partisipasi di berbagai aplikasi online. Contohnya: menjual produk fisik, menjadi affiliate, reseller, atau produk digital yang bisa menghasilkan terus-menerus. Cara ini memungkinkan modal kecil dan memahami kebutuhan pasar dan menyediakan produk yang bermanfaat.


🧾 Perhatikan "Lifestyle Creep Digital" yang Menggerus Tabungan Tak Terlihat

Cek biaya langganan yang nampaknya murah seperti : Netflix, iCloud, dll. Biaya kecil yang sering tak terasa. 

Solusinya: cek daftar langganan, matikan auto-renew, dan coba tantangan 30 hari tanpa aplikasi.


🧠 Attention is New Currency. 

Waktu dan fokusmu adalah uang yang berharga — bukan hanya untuk diri kita sendiri, tapi juga untuk bisnis besar. 

Misal kamu hanya menonton video dan konten tanpa bertindak, kamu hanya memperkaya pembuatnya, bukan dirimu sendiri. Batasi konsumsi konten dan arahkan perhatian pada hal produktif.


🤝 Keahlian Keuangan Tertinggi: Bernegosiasi dengan Diri Sendiri

Catat ini!

Keputusan kecil bisa jadi paling penting. 

Belajar berkata “tidak” pada keinginan sesaat bisa menyelamatkan masa depan keuangan. Misal, tunda pembelian barang diatas 1 juta selama 72 jam dan tanyakan, “Apakah ini saya perlukan sekarang? Apakah ini penting? Apakah ini hanya keinginan?”


Sooooooo..... 

"Kamu tidak perlu kaya untuk memulai. Kamu hanya perlu mulai berpikir beda."

Simple man, High Attitude