Cara pensiun dengan property
Kemaren sudah coba explore pensiun dengan Bitcoin.
Yuk sekarang kita bahas bagaimana cara pensiun dengan property.
.
Kita perjelas lagi, apa itu pensiun.
Pensiun = financial freedom = bagaimana asset kita bisa membiayai kebutuhan bulanan kita
.
Contoh : tiap bulan kita ada pengeluaran makan, bayar listrik, internet, sabun, jajan, dan lain-lain katakan 10 juta per bulan.
Maka bagaimana kita bisa mendapatkan 10 juta / bulan dari asset yang kita miliki.
.
Yuk kita mulai....
Pensiun dengan Property.
Jika kita masuk ke dunia property, ini adalah asset class yang paling disuka oleh baby boomer. Sekarang yang usianya sekitar 60 tahun keatas.
Kenapa? Karena di masa mereka ini kenaikan property begitu dahsyat, harga sewa juga sangat menggiurkan.
Property ini juga asset yang keren, karena bisa memberikan 2 keuntungan sekaligus.
1. Capital gain : kenaikan harga secara waktu
2. Cashflow : property dapat memberikan aliran uang mulai dari harian, mingguan, bulanan, tahunan.
Cara ini menghasilkan banyak sekali kisah sukses buyut dan eyang kita dimasa-nya.
- Punya tanah, mengembangkan kebun, menanam komoditas
- Memiliki pabrik pengolahan
- Membangun gudang
- Membangun hotel, toko, kantor
- Membangun dan membeli rumah, baik ditempati sendiri dan disewakan (dikontrakkan)
- dan seterusnya....
.
Dan biasanya asset ini diwariskan, dipakai keturunan / generasi berikutnya, atau ada juga yang dijual untuk dibagi waris.
Terdengat familiar?
.
Yuk kita bahas dulu konsep dasarnya.
Dalam topik pensiun dengan passive income kali ini kita coba fokus saja kepada properti yang memberikan cashflow secara rutin:
1. Properti Sewa: cukup banyak pilihan seperti
- Apartemen
- Rumah sewa
- Ruko
- Toko
- Kios (pasar/ITC)
- Kantor
2. Tanah : Tanah bisa menjadi aset yang menguntungkan misal :
- Lahan pertanian / sawah / kebun
- Ternak
- Parkir
- Pujasera
3. Gedung atau Bangunan: Gedung atau bangunan dapat disewakan kepada perusahaan atau individu untuk digunakan sebagai kantor, sekolah, toko indomaret / alfamart, gudang, atau kegiatan lainnya.
4. Lapangan olah raga dapat disewakan kepada perusahaan atau individu untuk digunakan sebagai tempat olah raga.
5. Hotel, penginapan, atau kost : Hunian sewa dapat memberikan passive income dan menyesuaikan dengan lokasi, misal dekat dengan kampus, pusat perkantoran, dan sebagainya.
6. Properti Industri: Properti industri seperti pabrik, gudang, atau fasilitas produksi dapat disewakan kepada perusahaan untuk digunakan sebagai tempat produksi.
.
.
Nah.... Ini cuma KONSEP saja.
Perlu lebih di kongkritkan :
- Harga beli, investasi awal yang diperlukan
- Biaya Operasional
- Sewa atau Penghasilan
- Tingkat Pengembalian Investasi (ROI)
- Biaya Pajak
- Tingkat Inflasi
- Tingkat Risiko
- Memiliki kios di ITC dan disewakan
- Memiliki asset bangunan untuk disewakan kepada franchise
- Memiliki rumah yang bisa dibuat menjadi kos
- Membeli apartemen untuk disewakan melalui airbnb / sharing app
- Membeli tanah untuk digunakan sebagai kebun dan pabrik
- Lokasi - Lokasi - Lokasi
- Kenali properti yang strategis
- Mengetahui strategy membeli property dibawah harga pasar (lelang, bagi waris, dll)
- Mengetahui akses hutang / modal untuk mengakuisisi
- Skill sipil untuk menilai kondisi bangunan yang baik
- Menilai harga sewa atau harga jual yang kompetitif
- Mengelola property dan biaya perawatan
- Risiko kerusakan / kebakaran
- Mengenal legalitas dan hukum kepemilikan (SHM, HGB, dll)
Selamat mencoba.....
annasahmad
"Your Financial Freedom Partner"
[Iklan] Dapatkan Template Cara Pensiun dengan Bitcoin :
=> https://trakteer.id/annasahmad/showcase
Gabung dalam percakapan