Apakah Sistem Ekonomi Saat ini Bisa Memicu Krisis?
Ini mungkin penjelasan tentang Teori Keynesian yang diterapkan hampir di semua negara di dunia.
Sederhananya konsep ini menekankan peran "total belanja dalam ekonomi" sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi dan mendukung intervensi pemerintah untuk mengatasi resesi atau krisis.
Mungkin sederhananya :
1. Nilai nilai ukuran ekonomi terus meningkat (misal GDP)
2. Pemerintah memiliki hak untuk mencetak uang
.
Apa Efek Positif Jangka Pendek (1-2 Tahun):
Stimulasi Pertumbuhan Ekonomi
Mekanisme: Pinjaman bank yang meningkat → uang beredar (M2) bertambah → konsumsi dan investasi naik → GDP tumbuh.
Contoh: Perusahaan meminjam uang untuk ekspansi bisnis → membuka pabrik baru → menciptakan lapangan kerja.
Pemulihan Krisis
Jika ekonomi lesu (resesi), bank sentral menurunkan suku bunga dan cadangan wajib → bank lebih mudah memberi pinjaman → uang mengalir ke pasar → aktivitas ekonomi bangkit.
Mencegah Deflasi
Uang beredar (M2) yang cukup mencegah harga barang turun terus (deflasi), yang bisa membuat orang menunda belanja.
.
Efek Positif Jangka Panjang (>5 Tahun):
Pertumbuhan Berkelanjutan
Jika pinjaman digunakan untuk investasi produktif (infrastruktur, teknologi, pendidikan), ekonomi tumbuh secara berkelanjutan. Contoh: Pinjaman untuk riset energi terbarukan → efisiensi ekonomi jangka panjang.
Stabilitas Sistem Keuangan
Bank yang sehat dengan regulasi ketat (cadangan wajib, penilaian risiko) mengurangi risiko krisis.
Inflasi Terkendali
Jika pertumbuhan M2 seimbang dengan pertumbuhan produksi barang/jasa, inflasi tetap stabil (~2-3% per tahun).
Tentu Ada juga efek negatif yang terjadi Jangka Pendek (1-2 Tahun):
Risiko Inflasi Tinggi
Jika uang beredar (M2) tumbuh terlalu cepat, harga barang/jasa melonjak → daya beli masyarakat turun.
Contoh: Saat pandemi COVID-19, stimulus besar-besaran di AS → inflasi mencapai 9% (2022).
Gelembung Aset (Asset Bubble)
Pinjaman murah bisa memicu spekulasi di pasar saham atau properti → harga aset naik tidak wajar → risiko gelembung pecah. Contoh: Krisis Subprime Mortgage 2008 dipicu oleh kredit perumahan gegabah.
Penumpukan Utang
Masyarakat/bisnis yang terlalu banyak berutang bisa kesulitan membayar jika suku bunga naik → risiko gagal bayar (default).
Dan Efek Negatif Jangka Panjang (>5 Tahun):
Inflasi Struktural
Jika M2 terus tumbuh lebih cepat daripada produksi barang, inflasi menjadi kronis → nilai uang turun drastis. Contoh: Zimbabwe atau Venezuela mengalami hiperinflasi karena pencetakan uang berlebihan.
Krisis Utang (Debt Crisis)
Utang swasta/pemerintah yang menumpuk bisa memicu krisis keuangan. Contoh: Krisis Yunani 2010 akibat utang pemerintah yang tak terkendali.
Ketergantungan pada Kredit
Ekonomi menjadi terlalu bergantung pada pinjaman → jika bank mengurangi kredit (misal karena krisis), pertumbuhan ekonomi mandek.
Ketimpangan Kekayaan
Pemilik aset (properti, saham) diuntungkan oleh naiknya harga aset akibat uang murah, sementara masyarakat miskin hanya menghadapi inflasi.
Contoh Nyata
- Positif Jangka Panjang: Pertumbuhan ekonomi China (2000-2010) dipicu oleh kredit bank untuk infrastruktur dan industri.
- Negatif Jangka Panjang: Krisis Jepang 1990-an (gelembung properti pecah) akibat kredit berlebihan.
Kuncinya ada di keseimbangan:
- Pemerintah yang mampu mengolah ekonomi ke sektor produktif
- Pemerintahan yang bebas korupsi, bersih, dan akuntabel
- Bank sentral harus mengontrol ekspansi kredit sesuai kapasitas ekonomi.
Dengan adanya kondisi pemerintahan yang ada saat ini, maka bisa jadi keseimbangan ternyata tidak berjalan dengan baik.
Apa dampaknya :
- Inflasi tinggi.
- Ketimpangan kekayaan.
- Utang pemerintah yang tak terkendali.
- Krisis perumahan, kesehatan, dan keluarga.
- Pelemahan daya beli masyarakat.
Akhirnya muncullah kembali kelas asset baru yang bisa menjadi penyelamat dari inflasi : Bitcoin.
Bitcoin sebagai Solusi
- Jumlah Terbatas: 21 juta BTC, tidak bisa dimanipulasi.
- Desentralisasi: Tidak dikontrol pemerintah/bank.
- Censorship-Resistant: Transaksi tidak bisa disensor/disita.
Keunggulan:
- Deflasioner: Harga barang turun seiring inovasi teknologi (TV, elektronik) jika diukur dalam Bitcoin.
- Proteksi Kekayaan: Bitcoin tidak bisa didevaluasi atau disita.
- Energi Bersih: Penambangan Bitcoin mendorong penggunaan energi terbarukan.
Gabung dalam percakapan