Alhamdulillah Bertemu Kembali Dengan Ramadhan

"Wahai orang-orang yang beriman, Puasa telah diwajibkan atas kamu sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa." (Al-Qur'an 2:183)

tentu surat ini berulang-ulang kita dengar di awal Ramadhan....

Tentu disini kita bisa belajar memaknai goals puasa itu apa :

Ujungnya adalah agar kita bertakwa.

.



Rasulullah pun mengingatkan tentang semua amal ibadah kita itu hakikatnya adalah untuk diri kita sendiri, tetapi beda dengan puasa. Puasa itu untuk Allah, dan Allah yang akan membalasnya. 

Masyaallah...

Puasa adalah perisai, maka apabila kita sedang berpuasa, hendaklah dia tidak berbicara buruk atau bertindak kasar dan tidak terpuji. 

Dan jika ada yang menggoda, memancing pertengkaran, atau menghina, cukuplah memberitahunya dua kali, 'Aku sedang berpuasa.' 

.

.

Nah, sekarang kita coba gali kembali tentang goal ramadhan.

Goalnya adalah takwa.

Makna dari "takwa" mengacu pada kesalehan, ketakwaan, atau kepatuhan seseorang kepada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. 

Taqwa mencakup kesadaran spiritual dan moral seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari, serta usaha untuk terus meningkatkan hubungan mereka dengan Allah SWT. 

Taqwa juga mencakup sikap takut kepada Allah, pengendalian diri, dan kepatuhan kepada ajaran-Nya.

.

Bagaimana kita sekarang bisa membuat riil perilakunya? bagaimana operasionalnya, sehingga bisa kita implementasikan sehari-hari. 

Coba cek seperti apa takwa itu menurut kita?

Apa sih makna takwa bagi diri kita?

Lalu seperti apa sih level ketakwaan kita saat ini.

silahkan renungkan dulu.

.

.

Nah, coba sekarang kita gali, apa yang bisa kita lakukan agar di ramadhan ini kita bisa mencapai goal tersebut. Ini contoh saja, silahkan disesuaikan dengan diri masing-masing ya : 

  • Membaca Al-Quran setiap pagi selama 30 menit sebelum memulai aktivitas hari ini.
  • Mencatat jurnal sholat sunnah setiap minggu dan mencapai minimal 5 kali dalam seminggu.
  • Meningkatkan konsentrasi dalam shalat dengan memperpanjang waktu khusyu' selama 5 menit.
  • Mampu untuk menjaga lidah dari berkata-kata yang tidak baik atau menyakiti perasaan orang lain dalam interaksi sehari-hari.
  • Memperbaiki kualitas shalat dengan menetapkan target untuk menambah waktu minimal 10 menit ekstra untuk dzikir dan berdoa setiap hari dalam 30 hari ke depan.
  • Berkomitmen untuk menghitung dan mengeluarkan zakat maal dengan jumlah yang telah ditetapkan.
  • Mengikuti pengajian dan kelas online dan menyelesaikan setidaknya satu modul setiap minggu.
  • Memperbanyak amalan dengan menolong sesama lebih sering, misalnya dengan memberikan buka puasa minimal seminggu sekali, sedekah atau berkontribusi dalam kegiatan sosial.
  • Mencapai target untuk memperbaiki hubungan dengan orang lain dengan memaafkan setiap orang yang pernah menyakiti dalam waktu 3 minggu kedepan.


Apa lagi ya?

Nah, silahkan ditambahkan. Lalu pilih....

Cukup pilih 1-4 hal saja.

.

Sudah selesai?

BELUM!!!

.

.

Selama ini kita sudah sering membuat goal, membuat rencana, sudah pakai konsep smart, tapi faktanya tidak berjalan kan....

Nah, sekarang kita belajar metode yang lebih tinggi lagi agar tidak kejadian seperti tahun sebelumnya.

Bagaimana tuh?

Tuliskan di selembar kertas hal-hal apa yang ingin dicapai dengan spesifik.

Lalu berikutnya adalah cari dan identifikasi hambatan-hambatan yang mungkin menghalangi kita dalam mencapainya. 


Ini penting, karena kadang kita ingin mencapai sesuatu, tapi ternyata ada sesuatu di dalam diri kita yang menghalangi, dan bisa jadi kita bahkan tidak menyadari apa itu. 

Apakah keyakinan diri, apakah identitas diri, apakah kebiasaan, atau nafsu dan godaan yang menghalangi kita untuk menjalankan ibadah tersebut... 

Nah, sekarang luangkan waktu 5-10 menit untuk mencari dan membuat daftar apa yang bisa menghalangi kita untuk mencapai hal diatas.

Contoh pertanyaan yang bisa membantu menggali hal diatas :

  • Apa yang terjadi jika tidak mencapai hasil yang diinginkan? Apakah ada "manfaat" secara fisik, emosional, atau psikologis yang didapatkan jika gagal mencapai tujuan?
  • Apakah kamu perlu mengorbankan sesuatu atau mengubah sesuatu untuk menuju kepada hasil yang diinginkan?
  • Apakah ada hal-hal yang menghambat? - misalnya, kurangnya waktu atau sumber daya - yang mungkin menghambat?
  • Apakah ada keadaan lain yang mungkin menghalangi kemajuan kamu?

.

Tidak perlu terlalu rumit, jawaban singkat saja sudah membantu kok....

Lalu lanjutkan dengan membuat "Film" dan cari lagu apa yang cocok menggambarkan hal diatas.

Gabungkan, lalu bayangkan kamu sedang melihat dirimu sendiri selama ramadhan...

LIHAT. Apa yang kamu lihat? Lihat bayangan diri kamu sendiri di waktu sahur, di waktu siang, sore, berbuka, sampai tidur. Bagaimana perjalanan menuju ketaqwaan itu? Lihat dengan jelas dan seakurat mungkin. 

SUARA. Apa yang kamu dengar? apa yang kamu katakan pada diri sendiri? apa yang orang lain katakan kapada kamu? Gabungkan dengan visual yang sudah dibuat diatas. 

PERASAAN. Apa yang kamu rasakan? Apa sensasi fisik yang kamu rasakan disana? apa emosi positif yang muncul? 

.

Ulangi sekali lagi film itu...

selamat kalau berhasil menyelesaikannya. Alhamdulillah....


Lakukan dengan istiqomah, terutama di bulan Ramadhan ini.

Bismillah. 


Simple man, High Attitude