Mengubah pikiran jadi tindakan nyata.

Banyak orang menginginkan, lalu dia berpikir, lalu dia merencanakan.

Tapi... 1 minggu berlalu, 1 bulan berlalu, 1 tahun berlalu.

dia tidak kemana-mana.

Ingin tinggal ingin, pikiran tinggal pikiran, rencana tak pernah dikerjakan.

.

Seperti familiar?

.

Yuk kita explore metode "Mind to Muscle". 



Cara yang efektif untuk mengubah pemikiran dan rencana menjadi tindakan yang nyata.

Terdapat 9 tahapan dalam metode ini:


1. Identifikasi Tujuan dan Konsep (prinsip) 

Tentukan dengan jelas apa yang ingin Anda capai. Identifikasi prinsip, gagasan, atau pemahaman tertentu yang ingin Anda terapkan dalam hidup Anda. Prinsip ini bisa berupa gagasan, konsep, nilai, atau rencana.

Apa tujuan yang ingin Anda capai? Jelaskan dengan jelas.

Apa prinsip, gagasan, atau pemahaman yang Anda yakini akan membantu Anda mencapai tujuan tersebut?

Mengapa prinsip ini penting bagi Anda?


2. Gambarkan Prinsip Sebagai Keyakinan 

Ubah konsep / prinsip tersebut menjadi keyakinan pribadi yang kuat dan meyakinkan. Bayangkan dan ucapkan keyakinan ini dengan percaya diri. Tujuan dari langkah ini adalah untuk merumuskan keyakinan dengan cara yang kuat dan meyakinkan.

Bagaimana Anda dapat merumuskan prinsip ini sebagai keyakinan pribadi yang kuat dan meyakinkan?

Bagaimana cara Anda mengungkapkan keyakinan ini dengan percaya diri? Buat kalimat : Saya yakin....

Bagaimana Anda dapat mengubah konsep ini menjadi keyakinan pribadi yang kuat?


3. Reformulasi Keyakinan Menjadi Keputusan 

Anda mengubah keyakinan tersebut menjadi sebuah keputusan konkret tentang tindakan yang akan Anda ambil. Ini adalah langkah untuk merumuskan prinsip sebagai suatu tindakan yang dapat Anda lakukan. Putuskan untuk melaksanakan tindakan yang sesuai dengan keyakinan ini.

Apa keputusan konkret yang Anda buat berdasarkan keyakinan ini?

Bagaimana Anda merumuskan keyakinan sebagai keputusan yang dapat Anda jalankan?

Bagaimana Anda dapat memastikan bahwa Anda benar-benar bertindak sesuai dengan keputusan ini?


4. Rasakan dan Gambarkan Keputusan Sebagai Sesuatu yang Sudah Terjadi 

Anda merasakan bagaimana keputusan tersebut memengaruhi perasaan atau mempu menggambarkan kejadian tersebut oleh diri Anda. Tujuannya adalah untuk merasakan dan menginternalisasikan keputusan tersebut. 

Bagaimana perasaan Anda ketika Anda memikirkan keputusan ini?

Bagaimana Anda merasakan keyakinan ini sebagai pengalaman emosional?

Bagaimana cara Anda membayangkan, merasakan dan menginternalisasikan keputusan tersebut?


5. Tetapkan Tindakan Spesifik 

Anda mengidentifikasi satu tindakan konkret yang akan Anda ambil sebagai ekspresi tujuan dari prinsip yang telah Anda tetapkan. Ini adalah langkah untuk menghubungkan prinsip dengan tindakan konkret. Jadikan tindakan ini spesifik dan ukur.

Apa tindakan konkret yang akan Anda ambil untuk mengarahkan Anda menuju tujuan?

Bagaimana Anda akan membuat tindakan ini menjadi sangat spesifik dan terukur?


6. Masuk Dalam Tindakan dan Melalui Tingkatan Pikiran dan Perasaan

Langkah ini melibatkan transisi melalui berbagai tingkatan pikiran dan perasaan, mulai dari keyakinan hingga keputusan dan perasaan. Anda membayangkan diri Anda melakukan tindakan tersebut, mengalami secara menyeluruh bahwa Anda benar-benar memutuskan untuk melakukan tindakan tersebut. Ini adalah langkah untuk mengaktifkan pemikiran dan tindakan yang sesuai dengan prinsip yang telah Anda terapkan.

Bagaimana Anda membayangkan diri Anda melakukan tindakan ini?

Bagaimana Anda merasakan transisi melalui berbagai tingkatan pikiran dan perasaan, mulai dari prinsip, keyakinan hingga keputusan dan perasaan?

Apakah Anda merasa bahwa Anda benar-benar telah memutuskan untuk melakukan tindakan tersebut?

Bagaimana cara Anda menjalani perubahan dari keyakinan menjadi tindakan?


7. Identifikasi Prinsip dengan Identitas / Self-Definition 

Anda mulai mengidentifikasi diri Anda dengan prinsip tersebut, yang memengaruhi bagaimana Anda mendefinisikan diri sendiri. Anda membayangkan diri Anda sebagai seseorang yang hidup dan bertindak sesuai dengan prinsip tersebut. Ini akan mempertahankan motivasi Anda.

Bagaimana Anda tetap fokus pada alasan dan konsep yang mendukung tindakan Anda saat Anda melaksanakannya?

Bagaimana hal ini mempertahankan motivasi Anda dan membantu Anda menjalankan tindakan dengan tekad yang kuat?

Bagaimana Anda mengidentifikasi diri Anda dengan prinsip ini?


8. Evalusi Keselarasan Ecology dengan Prinsip

Anda memeriksa apakah prinsip ini sejalan dengan nilai-nilai Anda, visi Anda, dan apakah itu akan memberikan manfaat bagi hidup Anda. Ini adalah langkah untuk memastikan bahwa prinsip tersebut sesuai dengan konteks Anda. 

Bagaimana prinsip ini sejalan dengan nilai-nilai dan visi Anda?

Apakah Anda melihat manfaat dan dampak positif dari prinsip ini dalam hidup Anda?

Setelah melaksanakan tindakan, bagaimana Anda mengevaluasi hasilnya?

Apakah Anda telah mencapai tujuan yang Anda tetapkan, atau ada area yang memerlukan perbaikan?

Bagaimana Anda melihat hasil evaluasi secara obyektif?


9. Konfirmasi dan Menjadi Seseorang Dengan Identitas

Dalam tahap ini, Anda mengkonfirmasi kembali keputusan dan komitmen Anda terhadap prinsip tersebut. Jika ada keraguan atau perlawanan terhadap prinsip ini, Anda mengajak diri Anda sendiri untuk mempertahankannya dan memperkuat kembali komitmen Anda.

Bagaimana tindakan tersebut memengaruhi identitas Anda?

Apakah tindakan ini membuat Anda merasa lebih mendekati citra diri yang Anda inginkan?

Bagaimana Anda mengidentifikasi diri Anda dengan tindakan ini dalam konteks identitas Anda?

Bagaimana Anda mengkonfirmasi kembali komitmen Anda terhadap prinsip ini?

Apakah ada keraguan atau perlawanan terhadap prinsip ini, dan bagaimana Anda memperkuat kembali komitmen Anda?


Simple man, High Attitude