Cara membantu seseorang mencapai goal-nya

Pakai coach dong? biar sukses...

Kamu pakai konsultan siapa?

Enakan di kerjain sendiri, pelajari aja di training ini...

.

Pernah dengar hal semacam itu?

Yuk kita kenali beberapa konsep pengembangan diri dan organisasi ini....

.

Ketika kita masih bayi, katakan umur 0-5 th, orang tua yang akan membantu mencapai tujuan. Misal mau makan, mau pergi, mau belajar.

Ketika beranjak ke usia anak-anak, kita akan dibantu di sekolah. Misalkan goalnya bisa membaca, bisa sekolah, bisa lulus, bisa juga disupport oleh lingkungan untuk melakukan aktivitas lainnya seperti olah raga, main game, dan lain lain.

Ketika sudah selesai kuliah, bisa juga masuk ke dunia karir di kantor, ataupun membuka usaha sendiri, tentu kita tetap harus bisa mengembangkan diri. Baik secara pengetahuan, skill, maupun network.

.

Ada beberapa metodologi untuk pengembangan diri ini, antara lain : motivating, training, mentoring, consulting, coaching, hingga mastermind. 

Cara-cara tersebut adalah beberapa proses yang ditujukan untuk membantu individu atau organisasi dalam mencapai tujuan atau mengatasi masalah. Tentunya setiap proses memiliki tujuan dan teknik yang berbeda ya....

.

Event yang paling kita sering temui adalah tema motivasi. Bisa berupa seminar, baik offline maupun online untuk meningkatkan semangat dan energi untuk mencapai goal yang diinginkan. Seorang motivator menggunakan teknik seperti public speaking atau storytelling untuk meningkatkan semangat dan motivasi audiens. Tentu akan sangat menarik jika kita juga bisa dapat sharing tentang kisah yang dapat menginspirasi, meningkatkan semangat dan motivasi.

.

Setelah memiliki motivasi, niat, dan perhatian tentang goals, kita perlu meningkatkan diri dengan pengetahuan dan skill yang diperlukan melalui suatu training. Pelatihan atau training dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan atau menyelesaikan tugas tertentu. 

Training dapat dilakukan dalam bentuk kelas atau pelatihan, baik secara online atau offline. Ilmu itu juga bisa didapatkan dari berbagai media : buku, ebook, ecourse, maupun didalam kelas-kelas dan workshop.

.

Setelah kita mengetahui ilmu maupun skill nya, berikutnya kita bisa mencari mentor. Proses mentoring adalah proses dimana seorang yang sudah pernah mencapai goal yang kita inginkan memberikan bimbingan dan dukungan kepada seorang mentee dalam mencapai tujuan maupun mengatasi masalah yang dihadapi. 

Mentor dapat memberikan saran, dukungan emosional, network, maupun sumber daya lain agar mentee dapat berkembang. 

.

Selain mentor, ada juga yang namanya konsultan. Consulting adalah proses dimana seorang konsultan memberikan saran dan solusi kepada perusahaan atau individu untuk mengatasi masalah atau mencapai tujuan tertentu. Konsultan dapat memberikan analisis, rekomendasi, dan solusi untuk masalah yang dihadapi. Konsultan dapat bekerja dalam berbagai bidang, seperti keuangan, teknologi, atau manajemen. Mereka dapat membantu perusahaan atau individu untuk mengatasi masalah yang dihadapi dan mencapai tujuan yang diinginkan.

Lalu apa beda mentor dan konsultan?

Secara umum mentor adalah seseorang yang sudah pernah mencapai goal yang diinginkan mente, sedangkan konsultan adalah seseorang yang memiliki ilmu atau skill terkait yang dibutuhkan oleh seorang client. Sehingga disini kita perlu secara sadar melihat posisinya sebagai seorang mentor, atau sebagai seorang konsultan. 

.

Coaching adalah proses dimana seorang coach memberikan bimbingan dan dukungan kepada klien dalam mencapai tujuan pribadi atau profesional. Coach akan membantu kita untuk mengexplorasi diri kita dengan sumber daya yang kita sudah miliki untuk menemukan cara untuk mencapai goal yang ditetapkan. Coach secara umum digunakan pada bidang : karir, keuangan, hubungan, kesehatan, maupun produktivitas. 

Proses coaching yang efektif perlu dijalankan paling tidak 3-4x pertemuan sehingga terlihat pertumbuhan dari coachee.

.

Yang terakhir dan masih jarang dibahas adalah Mastermind.

Mastermind adalah proses dimana sekelompok individu berkumpul untuk berbagi ide dan mengejar tujuan masing masing dengan support bersama. Mastermind dapat memberikan dukungan, dorongan, dan perspektif baru untuk mencapai tujuan. Kelompok ini dapat terdiri dari individu yang memiliki tujuan dan menggunakan kelompok sebagai accountability circle, dan berkumpul secara reguler untuk berbagi pengalaman dan memberikan dukungan satu sama lain.

Ide awal mastermind ini dituangkan dalam buku : Meet And Grow Rich oleh Joe Vitale. Dalam perjalanan konsep mastermind juga bisa berkembang dalam berbagai konsep : WIFLE, Hot Seat, dll. 

.

Semua proses di atas memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membantu individu atau organisasi dalam mencapai tujuan atau mengatasi masalah. Tentu setiap proses memiliki cara dan teknik yang berbeda-beda. 

Jadi kita perlu belajar dan mengexplorasi proses mana yang sesuai dengan kebutuhan kita dan memilih yang paling tepat untuk mencapai tujuan pribadi maupun organisasi. 


Udah tetapin goal tahun ini?

Simak caranya dengan "Goal Mapping"

. .
Simple man, High Attitude