Kenapa Goal Kamu Gagal?

Sudah bulan November 2022 nih,

bagaimana resolusi di akhir tahun atau awal tahun kemaren?

Sebelum kita membuat lagi Goal tahun 2023, yuk kita evaluasi dan cek, apa yang bisa kita perbaiki.


Yuk cek 5 hal ini

1. Positif

Ingat, pikiran kita pada dasarnya tidak mengenal kata tidak.

Misal : jangan bayangkan gajah berwarna hijau! tuing muncul gajah hijau.

Seperti apa goal yang menggunakan kata negatif? Tidak mau miskin, tidak mau gendut, tidak mau gagal, tidak mau marah-marah ke anak, tidak mau.... 

Sekarang ubah, sehingga selalu gunakan kata positif dalam membuat goal

Caranya alih-alih kita menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, apa sebenarnya yang diinginkan? Coba dapatkan alternatif-alternatif baru dengan teknik ini.


2. Sensory base : Dapat di deskripsikan / spesifik apa bukti sudah tercapai

Manusia itu memiliki indera visual, auditory, kinestetik. Sehingga cari, apa yang bisa di indera ketika goal kita itu tercapai.

Apa yang kamu lihat? (visualisasinya)

Apa yang kamu dengar?

ataupun sensasi fisik apa yang kamu rasakan? (sensasi rasa)

Dalam hal ini, ada yang sifatnya short term, artinya cari target antara apa yang bisa dilakukan agar hasil akhir yang diinginkan tercapai. Dan ada yang sifatnya long term, adalah outcome yang diharapkan.

Kalau di metode SMART, bisa jadi ini mirip dengan istilah measurable.


3. Self Initiate

Perhatikan dari goal yang sudah dibuat. Apakah itu ada dalam kendali kita, atau diluar kendali kita?

Coba tanya : "Apa yang perlu saya lakukan agar (goal) tercapai ?"

Kita harus bisa mulai mengexplorasi lebih detail peluang-peluang apa yang ada dalam kendali diri kita terhadap hal-hal yang kita inginkan.

Dalam hal ini, kita bisa memodel orang lain yang sudah mencapai apa yang kita inginkan tersebut. Pelajari seperti apa lingkungannya, apa yang dia kerjakan, bagaimana dia mengerjakannya, apa ilmu atau skill yang perlu dikuasai, apa mindset yang diperlukan agar goal tersebut tercapai.


4. Positive (intention) by product

Bagian ini coba kita ganti dengan studi kasus saja. Misalkan : "Goal saya tanggal 1 januari 2023 berhenti merokok".

Nah, disini sebenarnya pola goal-nya sudah positif, sehingga kita perlu mengenal dulu apa yang memicu hal tersebut. Misal merokok karena ingin merasakan rilex, disini kita perlu mencari kegiatan lain yang bisa menghasilkan atau memicu rilex tersebut.

Nah, apa alternatif untuk bisa rilex? misalkan ngemil, menarik nafas panjang, dll

Disini perlu kita gali lebih dalam positive intention dari kegiatan tersebut.

Menguasai hal ini sangat penting agar perubahan itu bisa menjadi permanen.

Kebanyakan kebiasaan baru gagal, karena "positive intention"-nya belum terlayani selevel dengan perilaku awalnya.


5. Kontekstual

Sebelumnya kita sudah pernah mendalami tentang Goal dalam Berbagai Kategori Kehidupan. Nah, disini kita perlu bisa mengenali satu persatu lebih dalam lagi.

Sehingga perlu kita explorasi :

- Kapan kita menginginkan hal itu tercapai?

- Dimana kita menginginkan hal itu?

- Bersama siapa?

Tentu bisa jadi hampir mustahil kita bisa mencapai semua apa yang kita inginkan. Misal dalam kategori financial, dalam kesehatan, dalam keluarga, dalam sosial, dalam spiritual, dan semuanya dalam 1 waktu kan....

dan tambahan 1 lagi...


6. Cek ekologi

Apa maksudnya? Ekologi artinya lingkungan yang mendukung.

Jadi misal kita mau jadi pengusaha, maka kita perlu menbuat lingkungan kita sehari-hari mendukung goal tersebut. Misal suka baca buku tentang bisnis, nontonnya video youtube tentang peluang usaha, lalu join dengan komunitas pebisnis, lalu meminta dukungan dari pasangan, orang tua, untuk memulai menjalankan bisnis.


7. Fokus 1-2 hal di waktu yang sama

Biasanya kebanyakan goal itu juga membuat gagal. Coba buat daftar apa yang kamu inginkan, lalu susun berdasarkan prioritasnya. Misal tulis 10-20 hal yang kamu inginkan, lalu pilih saja 1-2 hal saja. Kok sedikit sih? boleh kasih bonus jadi 3-4 hal heheheh... nawar...

Jadi pilih saja 1-4 hal saja goal yang ingin diselesaikan dalam periode saat ini.

Yang lain bisa di simpan dulu, dan dijadikan goal di periode berikutnya.


8. Lupa membangun sistem

Inspirasinya dari atomic habit. Bahwa kita perlu perlu fokus secara rutin bukan pada hasil akhirnya. Tapi fokuslah pada aktivitas rutinnya. Misal mau dapat omzet 100jt/ bulan, pikirkan apa yang perlu dilakukan setiap hari agar hal itu tercapai. Apakah prospek, apakah posting, menawarkan produk, dan sejenisnya.

Misal mau turun berat badan 10 kg. Pikirkan dan lakukan apa aktivitas yang perlu dilakukan. Misal stop makan nasi dan semua minuman manis. Jalan kaki tiap hari minimal 3km. Tidur maksimal jam 10 malam tiap hari, dan sejenisnya.

Lakukan monitoring dan evaluasi secara rutin. Bisa harian, mingguan, bulanan. Bangun juga sistem akuntabilitas untuk membantu kita untuk lebih disiplin dan konsisten. 

.

Selamat, hari ini kita sudah explorasi tentang goal. Cek juga Goal Game Plan disini

Simple man, High Attitude