Mentor atau coach bisnis?

apa sih bedanya?

yuk simak deh...


Mentor bisnis : ketika kita mengajak / meminta seseorang menjadi mentor dalam bisnis kita, maka hubungan mentor-mentee ini biasanya dibangun atas hubungan jangka panjang. Biasanya mentor itu bersifat gratis, karena pertemanan atau hubungan keluarga, dan mentor sangat peduli terhadap pertumbuhan dan kesuksesan tidak hanya tentang bisnisnya. Tetapi lebih kepada pribadi personalnya.


Mentor biasanya akaan mendengarkan goal, cita-cita, hingga tantangan dalam menjalankan bisnis, dan memberikan saran-saran dan membagikan pengalaman sang mentor dalam menjalankan bisnis. 


Hal terpenting, mentor sudah memiliki pengalaman riil sudah mencapai apa yang diinginkan si mentee. Misal mentee punya goal punya omzet 1 M sebulan, maka carilah mentor yang memang sudah mencapai nilai tersebut atau lebih besar lagi. Jika dalam industri yang sama tentu jauh lebih baik.


Mentor tidak bisa digantikan oleh coach.

Mentor dan coach itu hal yang berbeda.

Lalu klo bisnis coach itu seperti apa?


Seorang bisnis coach akan membantu bisnis kamu untuk lebih spesifik menggali hal-hal spesifik yang sedang dihadapi dalam bisnis. Bisa mulai dengan fundamental bisnis (misi, visi, budaya), misal dilanjutkan untuk sistem marketing dan selling, atau bagaimana mengelola karyawan, membuat SOP, rekrut, sampai misalnya secara spesifik bagaimana membangun sistem kontrol atau otomasi dalam bisnis.


Seorang coach idealnya sudah memiliki tujuan yang lebih jelas, lalu diagendakan berapa sesi, berapa lama, dan secara jelas bagaimana sistem pembayaran jasanya. Misalkan paket coaching 1 bulan untuk membuat sistem pembukuan. Akan ada program training 2x, pendampingan 2x, sesi coaching 2x, dengan budget 5 jt yang selesai dalam waktu 2 bulan misalnya.


Hubungan coach dan coachee biasanya jangka pendek. 




Seorang bisnis coach yang juga mengelola suatu bisnis tentu lebih baik. Karena dia juga memiliki pengalaman untuk mengelola suatu bisnis proses.


Dari beberapa kasus, memang pebisnis banyak yang meremehkan seorang bisnis coach. Mereka merasa bisa menangani sendiri masalah-masalah yang sedang dia hadapi dengan caranya sendiri. Dan itu sah-sah saja kok. Jika bisnis kamu merasa tidak mampu membayar seorang bisnis coach juga jangan dipaksakan.


Just do what you believe!


Lalu jika bisnis kamu sudah berkembang, kamu merasa perlu coach, kamu mampu membayar jasanya. Pikirkan hal-hal penting ini untuk mempertahankan dan meningkatkan bisnis kamu.


Ini hal-hal yang perlu kamu diskusikan dengan seorang coach.


1. Goal, Strategy and Planning

Seorang coach membantu kita untuk memperjelas apa yang kita inginkan, lalu membuat langkah-demi-langkah bagaimana mencapainya. Seringkali pebisnis tidak memiliki goal yang jelas, sehingga langkahnya tidak jelas juga. Dengan goal yang smart dan realistis, maka kita kita akan mampu menggali secara detail strategy dan rencana-rencana teknis juga akan lebih jelas, tertulis, dan terukur. 

Bagaimana mengelola skedule, membuat prioritas, mengelola waktu dan energi dengan efisien akan membuat bisnis dan kehidupan kita semakin lebih mudah. 

Pilihlah seorang coach yang memang memiliki kemampuan coaching dan telah tersetifikasi dengan program coaching. Mereka terlatih untuk "menantang" kita berpikir berbeda yang seringkali tidak terpikirkan sebelumnya. Itu yang sangat berharga dalam suatu program coaching.


2. Technology

Di jaman seperti ini teknologi berperan sangat besar sekali. Kita bisa berhemat rupiah dan sumber daya dengan menggunakan teknologi. Untuk pencatatan, akuntansi, sistem gudang, dan administrasi semua sudah bisa otomatis. 

Ini penting sebagai sistem kontrol, memperbaiki sistem prospek dan pelanggan, menghemat waktu kerja, sampai analisa bisnis. 

Seorang coach perlu memiliki kecakapan membangun logika bisnis model dan mengimplementasikan integrasi teknologi. Sekarang bisnis kecil bisa memiliki sistem ERP yang canggih seperti bisnis besar! 


3. Management dan Organisasi

Seorang coach dan mentor perlu memiliki kemampuan manajemen dan leadership yang kuat. Bagaimana bisnis yang biasanya kita kerjakan sendiri bisa didelegasikan dan tetap termonitor dengan baik. Sistem jobdesk, SOP, dan KPI perlu diperbaiki secara terus menerus sesuai dengan perkembangan skala bisnisnya. 

Seorang coach perlu memberikan "helicopter view" dari perusahaan, melihat masalah maupun potensi masalah, memberikan pandangan atas suatu keputusan, pengelolaan waktu kerja, sistem, serta memberikan pondasi agar bisnisnya siap masuk ke level yang lebih besar. 

Banyak pebisnis itu setiap hari sibuk, tapi sibuk seperti apa sih yang seharusnya dilakukan oleh seorang owner? Coach akan membantu kita membuat struktur kerja yang diperlukan untuk menjalankan bisnis dengan efektif dan efisien. 


4. Marketing advice

Tentu penjualan adalah darah dalam bisnis. Tidak ada penjualan akan mematikan bisnis. Bagi bisnis startup / pemula, kemampuan mendasar adalah bagaimana melakukan marketing. Bagaimana mendapatkan prospek, dan bagaimana merubah prospek tersebut menjadi pelanggan.

Ini merupakan pekerjaan paling besar bagi pebisnis. Seorang coach perlu membantu pebisnis melengkapi puzzle mendasar dalam proses ini. Bagaimana menentukan target pasar yang tepat, bagaimana mengembangkan produk yang diperlukan pelanggan, bagaimana meningkatkan prospek, bagaimana meningkatkan konversi, bagaimana menjual lebih banyak, bagaimana menjual lebih sering, dan seterusnya.


5. Akuntabilitas dan Grow the business

Tidak peduli seberapa kecil atau besar bisnis kamu, tentu perlu terus berkembang. Tentu semua pebisnis ingin bisnisnya terus naik kelas.

Seorang bisnis coach mampu membuat diri kamu paham atas talent dan kemampuan dirimu sendiri. Seorang coach mampu meningkatkan komitmen diri dan memastikan rencana kerja berjalan dengan baik sehingga kita bisa secara berkala melihat progress bisnis kita berjalan on the track. 


Coach akan terus memberikan kita energi dan semangat bagi pebisnis untuk terus maju. Mengingatkan why pebisnis, cita-citanya, mimpi-mimpinya! dan penuh semangat untuk meraih apa yang coachee inginkan. 


6. Perspektif, Kepercayaan diri, dan Life Balance

Oh ya, satu lagi hal yang menarik dari bisnis coach adalah seorang coach memiliki opini yang lebih netral tentang bisnis kita. Beda ketika kita diskusi dengan partner atau karyawan di bisnis kita yang bisa jadi memiliki tendensi atau agenda tertentu.

Disini sebagai "pihak luar", coach memiliki pandangan pandangan yang lebih segar termasuk dari perspektif kompetitor ataupun pelanggan. Hal ini juga memberikan kepercayaan diri yang lebih tinggi bagi bisnis owner ketika mengambil suatu keputusan. 

Yang terakhir, seorang bisnis coach juga bisa memberikan gambaran bagaimana seorang owner memiliki kehidupan yang lebih seimbang. Dalam bisnisnya, dalam hubungan keluarga, dalam sosial, bahkan kesehatan. Ini akan menjadikan seorang yang memiliki bisnis coach memiliki kehidupan yang lebih seimbang.


semoga mengharukan.....

Simple man, High Attitude