Monkey brain ( aka. Pikiran Monyet? )

Jujur, dulu saya agak bingung membayangkan tentang lamunan, pikiran liar, atau imajinasi ketika sedang jalan-jalan waktu pagi...


Ternyata ada yang memberikan istilah pikiran kita, atau ketika bicara dengan diri kita sendiri itu sebagai "monkey brain".

Dari mana sih asalnya?

Ada suatu riset yang mengatakan bahwa konsep monkey brain itu menggambarkan di pikiran manusia itu ada seekor monyet yang suka mabuk, ngobrol, mengganggu, berkelahi, dan menciptakan gangguan.

Ketika seorang manusia ada yang strees, gak bisa fokus, gelisah, dan emosi negatif lainnya, sebenarnya dia sedang berperang dengan pikirannya sendiri, atau seperti berdebat dengan monyet yang ada di pikirannya.

Misal muncul rasa takut.

Perasaa itu akan mengganggu. Dia bisa merasa nanti salah bersikap, salah ucap, yang sebenarnya itu semua masih ilusi saya. Dia belum melakukan apa-apa.

.

Kita sekarang ada era informasi yang sangat cepat.

Kita bukan mencari informasi, tapi informasi yang mengejar kita setiap saat, setiap tempat.

Sehingga akan banyak gangguan. Kita jadi sulit fokus.

Di sisi lain, tuntutan untuk lebih produktif, lebih kreatif, lebih pintar, dan sebagainya sangatlah kencang di era saat ini.

Ini semua membuat kita mudah sekali cemas, cepat menjudge, terlalu banyak berasumsi.

.

Dan semua hal diatas itu adalah Monkey Brain!



Kita mulai perlu belajar bagaimana membuat si monyet itu diam. Kita mampu mengendalinya dan menjinakkan otak monyet yang ada di pikiran kita sendiri.

Jadi, jika sedang tidak melakukan aktivitas apa-apa, nikmatilah kebosanan.

Hindari serbuan informasi dari sosial media.

Dan cobalah berimajinasi dan ngobrol dengan monkey tentang hal-hal yang kreatif. Hal-hal yang positif, hal-hal yang indah, hal-hal yang menyenangkan.

.

Sama juga seperti saat ini, saya baru pulang dari masjid dan ingin menulis tentang monkey brain ini.

Semoga akhir pekan ini sahabat semua sehat,

Please jadi temen di fb : https://www.facebook.com/annasahmad

Simple man, High Attitude