Kenapa orang menunda pekerjaan penting?

Sekitar 3 bulan yang lalu, saya membeli buku Mas Darmawan Aji. Judulnya keren :

Kitab Anti Penundaan.

.

Buat kamu yang suka dengan dunia pengembangan diri dan hal-hal yang praktis, insyaallah suka dengan isinya.

Bahkan saya beberapa kali mengikuti kelas pendek yang diadakan dengan tema tersebut.

Secara pribadi, banyak hal-hal yang "gue banget".

Saya akan sharing sedikit di tulisan ini :

Secara prinsip, penundaan itu bersifat aktif, bukan pasif.

Banyak orang menunda, bukan karena dia itu mau cuma rebahan aja. 

Dia sibuk, dia mengerjakan banyak hal, tetapi ternyata melakukan hal-hal lainnya.

Harusnya nulis artikel untuk goalnya menerbitkan buku bulan depan, eh ternyata sibuk kepoin IG dan tiktok yang katanya mau cari inspirasi.

Harusnya mulai kontak pelanggan lama, tanya kabar, dan menawarkan produk baru, eh ternyata sibuk cari-cari course tentang fb ads dan google ads.

.

Jadi sebenarnya sudah tahu, tapi tidak melakukannya.

.



Saya juga pernah mengalami hal yang sama. Harusnya segera berangkat ke tempat partner untuk mendiskusinya kelanjutan launching produk, eh ditunda-tunda, diundur-undur...

Sehingga kita penting memahami ulang, kenapa seseorang melakukan penundaan.


1. Bukan prioritas

Kita perlu berhenti sejenak dan merenungkan tentang skala prioritas dalam hidup kita. Kita punya banyak sekali keinginan, punya banyak rencana, tetapi kita harus sadari sumber daya kita terbatas. 

waktu kita terbatas, dana terbatas, pikiran kita terbatas, dan keterbatasan lainnya.

Sehingga kita perlu merenungkan ulang tentang goal-goal kita. Ini penting atau tidak?

Lalu kita juga renungkan ulang to do list kita. Ini urgent atau tidak?

Saya juga baru saja merapikan ulang hal-hal mana yang mau saya kerjakan, hal-hal mana yang saya delegasikan, dan hal-hal mana yang akhirnya perlu saya hapus. Bisa goal, bisa juga to do list.


2. Perfeksionis

Seringkali kita membandingkan diri kita dengan orang lain yang sudah ahli. Kita mau sekali posting langsung bagus, dapet banyak like, banyak dapet banyak komen. Kita mau nulis buku langsung jadi best seller.

Padahal untuk menjadi perfect, itu semua tergantung jam terbang kita.

Kita makin jago berenang jika kita latihan setiap hari 30-60 menit. Kita tidak bisa langsung jago berenang langsung pertama kali latihan 10 jam tapi 1 hari saja.

Jadi, kerjakan saja, terima apapun hasilnya. 

Mintalah feedback dari orang-orang yang bisa memberikan motivasi positif.


3. Tidak tahu caranya dan terlalu rumit!

Banyak orang menunda karena sebenarnya dia tidak tahu caranya, tidak punya knowledge dan skill-nya. Ini yang harus dipahami agar kita mau memulai suatu pekerjaan yang penting.

Cacah pekerjaan kompleks menjadi pekerjaan yang sederhana.

Misalkan membuat konten youtube, cacah dari membuat script, mengambil gambar, melakukan editing, posting, dan evaluasi. Sehingga bisa mulai dari 0 video dan 0 subcriber tidak masalah. Jalanin aja.

Hindari sesuatu yang terlalu rumit, dan mulai saja dari yang paling mudah.

Mau ikutan lari marathon, ya mulai saja dari menyiapkan sepatu di bawah tempat tidur misalnya. Jadi ketika bangun sudah langsung terlihat sepatu dan langsung di pakai.

Mau berangkat haji, ya mulai aja dari buka rekening haji.


4. Motivasi mendekati tujuan

Kamu mau sehat, atau kamu menghindari sakit?

Ini yang perlu kita juga kelola. Seringkali menghindari sengsara bagus untuk memulai. Maka seperti konsep "power of kepepet" itu bermanfaat jangka pendek. Tapi untuk bisa mengerjakan hal-hal yang cukup lama dengan konsistensi dan disiplin kita perlu motivasi yang mengarah pada tujuan.

Cari apa nikmatnya jika pekerjaan itu berhasil kamu selesaikan.

Apa menfaat untuk kamu? apa manfaat untuk orang-orang yang kamu cintai?


5. Waspadai Distraksi

Hari ini kita mudah sekali terganggu oleh hal-hal yang tidak penting.

Isu terbaru, gosip, berita hoax, trend, dan sebagainya yang belum tentu bermanfaat untuk hidup kita.

So, pastikan kamu bisa mengelola fokus dengan baik.

Buat waktu untuk fokus katakan 20 menit untuk mengerjakan 1 hal. Lalu istirahat 5 menit. Lalu fokus lagi dalam 1 hal 20 menit.

Ini semua perlu latihan.


semoga kita mulai mampu membangun kesadaran untuk lebih mendahulukan pekerjaan dan aktivitas yang penting untuk masa depan kita.


Masih mau menunda buat diet?

Buruan cek di sini....





Simple man, High Attitude