Hedonic Treatmill, berlari mengejar kebahagiaan yang semu...

 Pernah dengar istilah hedonic treatmill?

fenomena ini terjadi ketika : 

- penghasilan kita makin naik, tapi kok gak se-happy ketika dapet gaji pertama?

- sudah liburan kemana-mana, sudah tidak se-happy pertama kali ke dufan?

- sudah dapet follower ribuan, tidak se-happy dapet 1000 follower?



Sampai ada kajian psychology-nya...

Hedonic Treadmill melihat, adanya manusia itu dalam sisi materi selalu mau yang lebih-dan lebih, sehingga seringkali menjadi lupa akan arti kebahagiaan itu sendiri.




lalu berharap level kebahagiaan akan materinya selalu meningkat, tapi tidak menyadari sebenarnya itu-pun tidak akan membuatnya lebih bahagia.

Naik motor awal-nya happy, terus jadi biasa.

Naik mobil agya, pengen avanza.

Naik mobil avanza, merasa akan happy klo naik alphard

dan terus gak ada abis-abisnya...



Hedonic Treadmill akan terjadi ketika kita menyandarkan kebahagiaan akan materi, padahal bahagia itu bukan tentang itu semua.

Jika itu terjadi sama kamu, coba pikirkan ulang apa itu bahagia?

Lalu perlahan ubah orientasi dari:

"mendapatkan" → "berbagi" 

"tidak puas" → "bersyukur"

.



paling ngeri saat ini ketika semua berebut "perhatian" di social media, semua pengen jadi populer dan viral, dan mengejar materi tanpa batas.

mari kita saling mengingatkan, berbagi, dan bersyukur...

Silahkan follow tiktok @annasahmads

Simple man, High Attitude