Review Semester 1 tahun 2022

Masih inget momen resolusi awal tahun kemaren?

Udah sampai mana?

atau udah lupa....


Kita bisa banyak pelajari buku, video, teori tentang goal,

Tapi apakah benar itu hal yang penting?


Yuk kita explore hari ini.


Kemaren saya dapet pesen wa dari mentor saya, beliau mengajak bareng bareng untuk saling evaluasi perjalanan 6 bulan setelah di bulan Desember 2021 yang lalu kita juga presentasi tentang rencana-rencana. Ada rencana bisnis, ada juga rencana kehidupan.

Sejujurnya saya juga shock! Kok waktu ini begitu cepatnya berlalu ya...



Rasanya baru kemaren, terus mencoba menyadari diri, lalu bertanya beberapa pertanyaan ini kepada diri sendiri :

1. Bagaimana kabar resolusinya?

2. Sudah sampai titik mana?

3. Apakah sudah membuat setting goalnya dengan tepat? apa yang bisa di perbaiki?

4. Apakah sudah cukup spesifik (crystal clear) ? atau masih berkabut gak jelas???

Bagian ini cukup bikin rancu, karena sering kali kita membuat sesuatu itu tidak jelas, biar memang klo tidak tercapai masih bisa membuat "alasan" atau mencari pembenaran, atau menyalahkan orang lain.

Istilah jakselnya : Blame, Execuse, Denial

Nah... Mau ambil tanggung jawab, atau mau memilih menjadi "korban" ?


dan pertanyaan terakhir :

5. Apakah goal / tujuan sudah cukup menantang dan memberikan energi + membuat kita (team) semangat?


Silahkan jawab dulu aja masing-masing.


Di tulisan ini kita akan coba gali beberapa kesalahan dalam goal setting, termasuk kita melupakan hal penting dalam perjalanan mencapai goal tersebut : support system


Hal mendasar yang perlu kita selalu sadari adalah goal (tujuan) itu hakikatnya ada di luar diri kita. Misalkan : Omzet 1 Milyar/bulan, berat badan 70 Kg, Trip ke Turki dan umrah.

Goal yang bersifat hasil itu tidak ada dalam kendali kita 100%.

Yang masih bingung dan gak ngerti silahkan gooling atau cari di youtube dengan kata kunci : dikotomi kendali.


Sehingga seorang yang produktif dan high performer, akan melihat dari 3 sudut pandang :

- Kinerja perilaku (aktivitas/proses/to do list)

- Kinerja antara (performance yang terukur)

- Kinerja hasil (goal/outcome)


Nah, kembali ke goal yang sudah dibuat di awal tahun kembali, silahkan cek apakah Goal-nya yang sudah jelas dan clear :

1. punya arah -> tahu apa peran / yang diharapkan untuk dia lakukan.

2. memberikan energi -> orang merasa tertantang dan bersemangat

3. persistensi (grit) -> kuat, tabah, karena sudah tahu arah & punya energi

4. aksi -> merencakan strategy berkelanjutan


Artinya goal itu SPESIFIK, terukur, MENANTANG, dan relevan waktu


Nah, jadikan momen awal Juli ini menjadi jembatan untuk mencapai goal kita di tahun 2022 ini sehingga kita bisa mengembalikan 2 hal penting, yaitu :

1. Komitmen (hal ini penting/tidak, keyakinan diri)

2. Feedback / umpan balik dalam proses, sehingga bisa memperbaiki diri



semoga mengharukan...


Simple man, High Attitude