Bagaimana membuat orang mau membeli produk kamu?

Ini adalah pertanyaan klasik yang biasa ditanyakan oleh orang yang baru memulai perjalanan bisnisnya. Pertanyaan ini nampaknya sepele, tapi kita bisa explore lagi lebih dalam.

Biasanya kita coba gali tentang tujuan personal dulu. Apakah produk / bisnis itu bisa membantu orang lain? siapa yang menjadi target pasarnya? simplenya adalah produk market fit.

Bisa juga digali lebih dalam, sudah menguasai apa saja? bagaimana bisnis plannya? bisnis modelnya? customer journey-nya


Tapi itu semua terlalu klise, di tulisan ini kita diskusi praktisnya saja...

Bagaimana meningkatkan peluang agar orang mau membeli produk yang kamu tawarkan?

Pertama, kita perlu menyadari tidak akan 100% orang yang kita tawarkan akan membeli produk kita. Katakan 5 orang dari 10 orang mau membeli, bagaimana bisa meningkatkan menjadi 6,7,8 orang yang bisa membeli? Apakah dengan menambah iklan? atau ada cara lain yang lebih efektif dan effisien? 

Yuk cek....


1- Jadilah penghubung antara satu titik ke titik berikutnya dalam perjalanan / funnel customer.

Selalu buat buat pesan yang jelas dan serius untuk membuat prospek Anda tetap bersedia mendengarkan dan terhubung. Coba selalu akhiri pembicaraan dengan pertanyaan, misalnya “Apakah masuk akal?” “Kedengarannya cukup mudah, kan?” dan atur dengan nada suara untuk membuat mereka memiliki kecenderungan yang lebih tinggi untuk mengatakan YA.

Jelaskan bagaimana kamu bisa membantu prospek menyelesaikan masalahnya.


2- Berhenti menawarkan solusi secara GRATIS

Kamu sering menawarkan gratisan? Ingat, ketika kamu melakukan ini, bisa jadi menunjukkan kamu menunjukkan pada mereka masalah itu kecil, dan mudah diperbaiki. Ketika kamu memberikan penawaran, bisa jadi itu terlihat atau dianggap berlebihan untuk solusi sederhana itu. 

Selalu tunjukkan bahwa kamu benar-benar paham atas masalah dan kesulitan prospek kamu, pernah menyelesaikan masalah tersebut, dan memiliki cukup kredibilitas untuk hal tersebut. 

Tidak meyakinkan?

Ibaratnya, bayangkan kamu pergi ke dokter, tapi dia akan bertanya dan memeriksa, lalu memberikan resep untuk di tebus. Semua layanan dan obatnya tidak diberikan secara gratis kan? 

Kita bisa belajar pendekatan yang sama. Ajukan pertanyaan yang tepat yang akan meningkatkan dan memperjelas masalah klien dan menunjukkan kamu memang layak mengatasi solusi tersebut.


3- Hindari penjelasan yang terlalu teknis atau detail operasional

Banyak orang mengira dengan memberikan banyak detail dalam suatu percakapan itu lebih baik dan menjadikan kamu adalah expert yang tepat. Tetapi faktanya, bicara terlalu detail, terlalu teknis, itu adalah waktu yang paling berpeluang untuk kamu kehilanggan pelanggan.

Jleb banget yaaa...

Kok bisa? 

· 1- Terlalu banyak informasi yang diterima prospek membuat bingung.

· 2- Jadi begitu rumit sehingga malas dan merasa tidak dapat melakukannya.

· 3- Prospek tidak peduli dengan detail, yang penting buat mereka adalah hasil akhirnya.


Ini perlu kita pahami, setiap prospek yang sudah membeli produk kita, pasti akan meminta tanggung jawab atas hasil akhir yang sudah kamu berikan di awal. Misal kamu bilang kopi kamu paling enak, apa benar? misal kamu bilang bisa menghilangkan kerak kaca mobil, apa benar? misal bisa menghilangkan jerawat, apa benar? 

Jadi, daripada kamu bicara tentang bagaimana strategi tentang target prospek fb ads lebih banyak, coba pikirkan tentang kontennya terlebih dahulu. Sekarang cek ulang : Skrip / copywriting penawaran, hilangkan hal-hal yang tidak perlu, dan fokus untuk bisa menjawab keberatan dari prospek. 


Selamat mencoba...

Follow tiktok, klik dibawah ini....

Simple man, High Attitude